Politikus Gila itu bernama, Anis Matta
Sekarang jaman gila, kalau tidak gila tidak kebagiaan. Mungkin itu ungkapan yang lazim digunakan saat ini, dimana dunia semakin beringas, ketidakberaturan sistem dan norma. Hampir semua sendi kehidupan rusak terjangkit kegilaan-kegilaan. Bayangkan, di negeri yang mayoritas muslim ini, orang berani korupsi proyek Alqur`an. Gila bukan? Emang tidak mikir akhirat, ya?
Politikus pun juga mulai jadi gila. Lihat saja polah tingkah Anis Matta. Ia malah mundur dari wakil ketua DPR ketika ditunjuk jadi Presiden PKS. Gila bukan? Saat ini banyak orang yang ingin menjadi anggota dewan, dengan modal uang yang cukup “wow”eh, malah Anis Matta mundur demi partai. Orang pun juga melakukan dengan cara yang gila untuk menjadi dewan, yakni dengan mendatangi ke paranormal. Anis Matta memang gila, melepaskan anggota dewan, lumayan gaji bulanannya lho!
Kegilaan Anis Matta juga ditunjukan dengan memakai jam merk yang cukup “wow” harganya. Seolah ia ingin mengatakan bahwa orang Islam itu harus kaya, agar ia bisa bersedekah, infak, zakat, membantu korban bencana, membangun mesjid yang megah. Ya, orang Islam itu tidak harus miskin melulu. Selama ini muslim dicekoki dogma dengan keserdehanan yang manipulatif, sehingga ia mencoba menghibur kemiskinannya dengan kata-kata hidup itu lebih baik bersahaja-sederhana, sehingga tidak mau mengejar kekayaan, padahal dengan kekayaan orang muslim bisa membantu korban, seperti saat ini, banjir di Jakarta, Manado dll.
Wes, yang lebih gila lagi. Anis Matta memperlihatkan polygaminya di depan publik. Emang Anis Matta benar-benar gila, ya? Pejabat yang lain aja sembunyi-sembunyi akan polygaminya, justru Anis Matta jujur di depan publik. Ketika para pejabat zina di hotel dengan bukan pasanganya menjadi trend, kemudian berdalih sedang kilah, publikpun memberi maaf, kan manusia biasa. Justru sebaliknya Anis Matta malah membuka polygaminya yang dihalalkan oleh agama dihujat habis-habis bak seorang yang lebih rendah dari pelaku zina.
Di depan mahasiswa Anis Matta juga tak mau ketinggalan, ia menunjukan kegilaannya dengan menemui orang yang mendemonya. Gila bukan? Disaat pejabat lain lari terberit-birit bahkan sembunyi di kolong kasur, ia justru menemui langsung mengajak dialog. Apa ia tidak takut situasi masa yang sewaktu-waktu bisa pecah menjadi diluar kontrol. Tak, hanya itu, kegilaan Anis Matta di mahasiwa, ia rajin berdialog dari kampus ke kampus. Mau cari apa ke kampus? Kenapa tidak rajin iklan di media saja. Gila? Kalau mau pencitraan ya di media, bukan ke kampus dan menemui mahasiwa bung Anis Matta!
Paling gila lagi! Anis Matta membuat babak sejarah Indonesia, yakni gelombang ketiga Indonesia dengan bonus demografinya. Disaat orang berpikir kelebihan penduduk menjadi musibah, justru Anis Matta ini adalah berkah, jika bisa mengelola sdm yang melimpah. Lihat saja Cina yang jumlah manusia paling banyak sejagat, ia tidak terpuruk dengan jumlah sdm yang melimpah, justru ekonominya tumbuh pesat menjadi ekonomi raksasa baru di dunia. Akhirnya, salam Bung Anis Matta, kalau ke Solo jangan lupa tularin kegilaannya ke saya ya…
0 komentar:
Post a Comment