Referendum Mesir: 98 % Dari 10 % Total Pemilih
By: SELIDIK
*****
Berdasarkan hasil perhitungan cepat (Quick Count) yang mendekati hasil sempurna, bahwa referendum Konstitusi berdarah di Mesir telah berlangsung.
Data KPU, total yang berhak memberikan suara adalah 53 juta pemilih.
Total yang datang ke TPS-TPS selama 2 hari adalah 4.465.000 (8% saja)
Suara abstain/rusak: 32.000
Suarat yang menjawab: "Tidak" sebanyak: 437.000
Suara yang setuju: "Ya" 3.996.000
Dipastikan akan terjadi penggelembungan suara dari pemilik suara yang memboikot referendum. Paling tidak sebanyak 17.000.000,- (17 juta suara).
Besok akan diumumkan dengan hasil yang sudah disetting sebagai berikut:
Jumlah pemilih yang hadir dan mencoblos adalah 21 juta suara, yaitu 40 % dari total pemilih.
Jumlah suara yang menjawab, "Ya" adalah 97.3 %
Klaim suara tambahan di atas, cukup mengalahkan suara pemilih Presiden Mursi di Pemilu 2011.
Nah kebohongan ini akan disebarluaskan ke seluruh dunia. Termasuk akan disiarkan TV ONE atau MEtro TV untuk mengelabui pemirsa Indonesia.
Sedangkan berdasarkan rapat pleno rekapitulasi suara per Provinsi, yang bersandar pada data Paket C; Prosentase pemilih adalah:
Kairo: 19.4 %
Giza: 18.2 %
Qalyubiya: 12.2 %
Qana: 10.7 %
Dimyath: 12.4 %
Syarqiya: 11.7 %
B. Suwaif: 10.4 %
Luxor: 8.4 %
Bahrul Ahmar: 10.7 %
Sinai Selatan: 6.4 %
Daqahlia: 13.4 %
Marsa Matruh: 7.3 %
Ismailiya: 11 %
Manufia: 19.2 %
Asyuth: 7.8 %
Suez: 8.9 %
Fayum: 8.7 %
Almeniya: 11.5 %
Wadi Gadid: 10.3 %
Port Said: 11.8 %
Suhag: 9.7 %
Sinai Utara: 10.3 %
Gharbiya: 12.2 %
Alexandria: 8.3 %
Buhaira: 8.9 %
Kafr Syaikh: 15.7 %
Aswan: 8.9 %
LN: 15.1 %
Sekalipun sudah diumumkan di masjid-masjid, mobilisasi kendaraan bus, namun seruan embargo prokonstitusional sangat ampuh. Akan tetapi, jika menghilangkan nyawa ribuan orang demonstran saja sangat ringan, apalagi hanya sekedar menghadirkan berita bohong yang disulap seakan kebenaran oleh media-media prokudeta. Media yang sejak awal menampilkan laporan "membludaknya pemilih". Realitanya, foto-foto yang dimuat adalah referendum tahun 2012 di jaman Mursi. Bagaimana cara mengetahuinya? Sangat mudah.
1. Foto-foto dan rekaman TV, masih menampilkan gambar-gambar Presiden Mursi yang saat ini sudah susah menemukannya, kecuali foto-foto yang dibawa demonstran prokonstitusional.
2. Pakaian polisi yang di musim dingin sekarang adalah hitam-hitam, namun yang dimuat di media massa dan TV-TV berpakaian putih-putih (musim panas).
0 komentar:
Post a Comment