Karena dia unik, bukan seperti partai kebanyakan. Atau bahkan lebih dari sekedar partai.
Ini adalah cara saja, atau wadah, atau organisasi, atau washilah, atau apa sajalah namanya, kumpulan orang-orang yang unik itu bertemu. Itu kata temanku yang anggota PKS.
Bagaimana tidak unik, di partai ini ada pengajiannya, seminggu sekali, biasa mereka menyebutnya halaqoh. Mana ada partai lain yang mengadakan pengajian? Rutin lagi. Nah, lho….
Apa saja yang dibahas di pengajian PKS ? Semua dibahas, mulai dari belajar mengeja huruf hijaiyah, membaca qur’an, menghafal qur’an, membaca hadist, belajar tentang tauhid, fikih, dan tentunya politik. Pokonya seperti kebanyakan di pengajian-pengajian lain deh…. Semua itu, kader PKS biasa menyebut syumuliatul Islam, Islam itu menyangkut keseluruhan.
Banyak keunikan lain, sebagaimana PKS adalah seperti partai lain, partai ini terlalu seksi untuk sering dibicarakan. Seperti, misalnya Partai yang punya slogan (dulu) bersih, peduli, dan profesional, ini ketika anggotanya melakukan sedikit saja ‘kesalahan’, beramai-ramai orang mem-bully. Tentunya bully juga datang dari lawan-lawan politiknya. Nah, saya katakan dari awal, bahwa PKS itu bukan partai, kalau cuma di-bully dengan cara-cara ‘politik’ juga, tidak akan mempan. Karena PKS bukan partai. Ingat itu.
Kalau mau ‘melawan’ PKS, buatlah tandingan yang seperti itu. Buat gerakan-gerakan awal dari kampus, sekolah, buat kelompok-kelompok pengajian, terus lakukan pembinaan, terus tanamkan militansinya, buat jaringan, kuatkan struktur, kalau sudah ada semua…baru buat Partai. Hehehe…hehehe, bisa nggak ya ?
Joko Ikhwan
0 komentar:
Post a Comment