Sebuah sumber di Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Aswan menyebutkan bahwa perkiraan awal tentang persentase partisipasi warga provinsi Aswan dalam referendum hari pertama, Selasa (14/1/2014), untuk mensahkan konstitusi yang baru hanya 17%. Jumlah pemberi suara mencapai 150.085 orang, padahal jumlah warga yang berhak memilih mencapai 891.699 orang.
Tingkat partisipasi paling tinggi di provinsi Aswan adalah 20%, yaitu di kota Aswan. Dari jumlah yang berhak 261.658 orang, yang memberikan suaranya hanya 53.393 orang saja.
Sedangkan tingkat terendah adalah kota Kum Ambu, dari jumlah orang yang berhak 214.019 orang, yang memberikan suaranya hanya 28.403 orang saja. Atau 13% saja.
Koalisi Nasional Pro-Demokrasi Anti-Kudeta menyatakan bahwa hasil monitor anggotanya menunjukkan bahwa referendum konstitusi “darah” ini telah kehilangan keabsahannya. Hal yang sama juga dinyatakan oleh lembaga survey “Takamul Misr’ yang mengatakan bahwa persentase partisipasi rakyat dalam referndum hari pertama hanya mencapai 8%. Belum lagi, hari ini TPS-TPS terlihat sangat sepi. (msa/dakwatuna/islammemo)
0 komentar:
Post a Comment