Staff Menteri Mursi: “Kehadiran Syiah Bisa Dirasakan dalam Kudeta Mesir”
Staff Kementerian Kesehatan Presiden Muhammad Mursi, dr.Atef Abdul El-Fattah Saad El Hadely, menilai keterlibatan Syiah dalam penggulingan Presiden terpilih Mesir Muhammad Mursi bukanlah isapan jempol semata. Meski Syiah tidak berada dalam front terdepan bersama kelompok Sekuler dan liberal, namun kehadiran Syiah bisa dirasakan.
“Secara zhahir (nampak), Syiah memang tidak bisa dibuktikan keterlibatannya. Tapi, kita dapat rasakan peran mereka. Jadi, bedakan antara peran nampak dengan peran yang dirasakan,” katanya kepada wartawan usai melakukan pertemuan bertema ‘Info Terkini Mesir’ yang digelar oleh Komnas Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir (KDM) bersama Adara Relief International di Jakarta Selatan, Senin (23/12).
Dokter anak yang kini menggeluti bidang jurnalis ini menyatakan keberpihakan Syiah kepada kudeta dapat dilihat dari sikap Syiah dalam penggulingan Mursi.
“Bukti nyatanya adalah Syiah tidak bersuara ketika terjadi pembantaian di Mesir, padahal mereka selama ini mengaku anti terhadap penindasan dan Amerika,” ucapnya.
Anggota Aliansi Nasional ini juga menyoroti persamaan sikap antara Iran dan Amerika dalam tragedi Suriah. Kedua negara justru tidak pernah berbicarea mengenai ratusan ribu jiwa umat muslim yang terbunuh, tapi lebih kepada membicarakan penggunaan senjata kimia oleh rezim Assad.
“Sedangkan keberpihakan Mursi terhadap Muslim Suriah sangat jelas,” ungkapnya.
Maka tidak heran, ketika datang ke Teheran, Mursi justru menyanjung para sahabat Nabi di depan pemerintah Iran. “Sesuatu yang tidak pernah dilakukan sekalipun oleh Raja Saudi,” tegasnya. [Pz/Islampos]
0 komentar:
Post a Comment