By: Nandang Burhanudin
*****
Ormas-ormas Islam di Mesir berang. Mereka kini benar-benar dibohongi pemerintahan kudeta. Di antaranya adalah ormas yang tidak ada kaitannya dengan politiks semisal Jam'iyyah Syubbanul Muslimin, Yayasan Jantung. Bahkan organisasi Islam beraliran Salafiyah, Jam'iyyah Anshar Sunnah Al-Khairiyyah, salah satu ormas Salafy terbesar dengan asset wakaf jutaan dollar dibekukan. Melihat assetnya dibekukan, DR. Aiman Khalil anggota Direksi Jam'iyyah Syar'iyyah mengemukakan kekesalannya dengan mengatakan, "Pemerintah (kudeta) menuduh kami menerima dana asing. Sebelumnya mereka meminta maaf atas tuduhan ini. Namun kebohongan mereka semakin terkuak."
Bank Central Mesir dua hari lalu benar-benar membekukan sejumlah tabungan atas nama Yayasan-yayasan dan ormas-ormas Islam yang ada. Kondisi ini semakin diperparah dengan ancaman Taipan Koptik, pengusaha Media terbesar di Mesir, Nagueb Sawaers yang mengancam akan membakar Mesir dengan perang SARA. Ancaman yang sangat nyata. Dimana sudah 2 masjid yang menjadi titik sentral antikudeta diledakkan, seperti Masjid Umar bin Abdul Aziz provinsi Bani Suef, Masjid Nashrul Islam di kota Victoria Syubra.
Nampaknya memang Mesir telah dikuasai anasir-anasri Mossad. Dibekukannya asset sejumlah yayasan Islam yang sejak dulu menjadi sumber bantuan kaum papa, akan menyulutkan emosi rakyat jelata. Hanya saja kalangan muslim ambigu, masih belum terbuka hatinya bahwa kudeta bukan lagi perang melawan Ikhwan, tapi perang melawan Islam.
0 komentar:
Post a Comment