Karbala Syiah Lebih Pantas Jadi Kiblat Sholat
Nuri al Maliki, Perdana Menteri Pemerintah Boneka AS di Iraq menyatakan bahwa Kota bersejarah bagi Syiah yaitu Karbala lebih layak utuk dijadikan kiblat sholat daripada Ka’bah di Mekkah, dilansir dari situs Komunitas Pembela Ahlul Bait dan Sahabat/ Koepas, Kamis (26/12/2013).
Dalam sebuah acara memperingati Husain –radhiyallahu ‘anhu-, al Maliki mengatakan, “Karbala seharusnya menjadi kiblat umat Islam dunia. Karena di sana ada kuburan Imam Husain.”
Dalam acara itu, Al-Maliki merencanakan untuk mengembangkan terus kota ini hingga layak untuk dijadikan tujuan ziarah umat Islam.
Pernyataan perdana menteri Iraq itu banyak didapatkan di jejaring sosial saat ini juga diunggah rekaman suara dan videonya.
“Kita harus menyiapkan kota Karbala’. Karena kota ini tidak hanya dikunjungi saat hari Asyura’ saja, tapi juga setiap hari Jumat, bahkan setiap shalat lima waktu, karena Karbala’ adalah kiblat.”
Nuri Al Maliki merupakan Perdana Menteri Pemerintahan Boneka Amerika di Iraq pasca tumbangnya Saddam Hussein. Syiah Iraq yang memilki hubungan dengan Iran ini dipercaya untuk menjalankan roda pemerintah sesuai kehendak Amerika.
Ia secara terang-terangan mendeklarasikan perang terhadap Ahlus Sunnah Iraq yang mayoritas Provinis Iraq Barat, Al Anbar dengan mengatasnamakan perang terhadap Terorisme. Bahkan ia jauh-jauh melakukan kunjungan ke Amerika guna meminta bantuan persenjataan modern, seperti pesawat tanpa awak Drone.
Beberapa saat pasca statemnennya tentang Kiblat muncul, di jejaring sosial Syiah beredar gambar-gambar ejekan terhadap Ka’bah, dengan foto background tanah Karbala di belakangnya. Kemudian di atas Ka’bah tertancap bendera Syiah warna merah bertuliskan kalimat “Yaa Hussein”.
Astaghfirullah! Benar-benar penghinaan terhadap Kiblat umat Islam! Sudah jelas bukan, siapakah yang merupakan antek Amerika dan Zionis? Yaitu Syiah! [arkan/ dbs]
0 komentar:
Post a Comment