Turki berikan 1.000 ton bantuan untuk Rohingya


Badan bantuan Turki memberikan 1.000 ton bantuan kepada Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine stelah Myanmar mengizinkan untuk mendistribusikannya, menurut juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin.

Kalin mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa izin dari Myanmar terjadi beberapa jam setelah diskusi telepon Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi mengenai pelanggaran hak asasi manusia baru-baru ini di Rakhine.

“Pemerintah Myanmar mengizinkan perwakilan dari TIKA (Badan Koordinasi dan Bantuan Turki) untuk memasuki wilayah konflik dan mendistribusikan 1.000 ton bantuan tahap pertama,” bunyi pernyataan tersebut.

Langkah tersebut membuat TIKA menjadi agen bantuan asing pertama yang mendapat izin dari pemerintah untuk memasuki wilayah tersebut sejak kekerasan terakhir dimulai pada 25 Agustus, kata Kalin.

Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut akan didistribusikan dengan helikopter militer bersama dengan pemerintah negara bagian Rakhine karena ketidakpastian dan masalah keamanan berlanjut di wilayah tersebut.

Paket bantuan darurat tersebut berisi nasi, ikan kering, dan pakaian, menurut ajudan Erdogan.

Dia menambahkan bahwa badan bantuan Turki akan terus memasok bantuan, termasuk makanan, pakaian, dan obat-obatan di wilayah tersebut bekerjasama dengan pemerintah daerah.

Dia menyoroti bahwa seorang delegasi Turki, termasuk Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dan kepala TIKA Serdar Cam, akan mengunjungi distrik Cox’s Bazar di Bangladesh, di mana ribuan orang Rohingya telah berlindung dalam 10 hari terakhir.

Kalin mengatakan bahwa awalnya Turki berencana mendistribusikan bantuan kepada 100.000 keluarga dalam koordinasi dengan pemerintah Bangladesh dan Myanmar, lansir AA pada Selasa (5/9/2017). (fath/arrahmah.com) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment