Ratusan Warga Rusia Gelar Unjuk Rasa di Kedubes Myanmar Kecam Kekerasan Terhadap Rohingya


Pembantaian yang dilakukan tentara Myanmar terhadap etnis Rohingya di Rekhine terus mendapatkan kecaman dari masyarakat internasional.

Ratusan orang menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Pusat Kota Moskow, Minggu (3/9) waktu setempat,

Dalam aksinya, pengunjuk rasa mengecam pembantaian yang dilakukan oleh tentara Myanmar terhadap Rohingya. Mereka juga menyerukan kepada pemerintah Myanmar untuk menghentikan pembantaian itu.

Dilansir , Minggu (3/9), polisi dan petugas garda nasional Rusia dikerahkan di lokasi untuk menjaga pengunjuk rasa. Polisi Moskow mengatakan bahwa selama melakukan unjuk rasa, masa tidak melakukan pelanggaran ketertiban umum.

“400-500 orang datang ke Kedutaan Besar Myanmar di Moskow untuk mendukung orang-orang Rohingya,” demikian tulis polisi Moskow di akun twitternya.

Seperti diketahui, pembantaian yang dilakukan tentara Myanmar terhadap etnis Muslim Rohingya di negara bagian Rekhine, hingga saat ini belum ada titik terang.

Etni Rohingya digambarkan sebagai minoritas yang paling teraniaya di dunia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan mengakui masyarakat Rohingnya adalah salah satu kaum minoritas yang paling teraniaya di dunia.

Sejak pembantaian yang dilakukan serdadu Myanmar pada Jumat (25/8), tercatat lebih dari 400 etnis Rohingya telah tewas.

Menurut Lembaga Pengungsi PBB, UNHCR, lebih dari 58.600 orang Rohingya telah menyelamatkan diri ke Bangladesh.

Menurut laporan lembaga Global New Light of Myanmar yang dikelola negara, lebih 2.625 rumah warga Rohingya dibakar.[akurat] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment