Ramai #BoikotIndosat, Begini Reaksi Bos Indosat
Jagat Twitter Indonesia pada petang hingga malam ini ramai dengan pembahasan soal Indosat Ooredoo. Perbincangan netizen di Twitter bukan soal layanan, namun menyangkut protes atas perlakuan Indosat yang dinilai sewenang-wenang terhadap salah satu karyawannya, Riko M Ferajab.
Sang karyawan menjadi perhatian internal Indosat lantaran dilaporkan menuliskan status di akun Facebooknya yang dinilai penuh caci maki pada pemerintahan Jokowi dan memuja intoleransi oleh netizen dengan akun @ulinyusron. Dalam postingannya, akun tersebut sampai membeberkan jabatan Riko di Indosat.
Di akun media sosialnya, Riko memang menuliskan kegundahannya terkait kondisi politik saat ini dan menunjukkan dukungannya ke Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang tengah tersandung berbagai kasus hukum. Setelah dilaporkan dan dipanggil manajemen Indosat, Riko menutup semua akun media sosialnya.
Dalam klarifikasinya di akun Twitter, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, memosting bahwa Indosat tak akan memberi tempat bagi pegawai yang anti-NKRI.
Alex menuturkan, Indosat sudah mengambil langkah atas status Riko, yang prinsipnya tak akan membiarkan pegawainya tidak satu visi dengan pemerintahan. Atas sikap Indosat ini, netizen kecewa dan mulai meramaikan dengan tanda pagar #BoikotIndosat. Netizen merasa, petinggi dan internal Indosat semena-mena menyikapi karyawannya.
Akun Laskar Pembela Islam meresponsnya dengan mengajak pengguna Indosat untuk segera berpindah ke provider lain. Namun pengguna Indosat diminta untuk menghabiskan sisa pulsa atau kuotanya.
Alexander Rusli membantah Indosat telah memecat Riko. “Siapa sih yang bilang dipecat? Di warning verbal saja supaya mengikuti peraturan perusahaan," kata Alex kepada VIVA.co.id di Jakarta, Senin malam 5 Juni 2017.
Dia mengatakan sejauh ini perusahaannya hanya memberikan peringatan kepada Riko atas perbuatannya di media sosial. Menurutnya, langkah yang diambil sesuai dengan peraturan perusahaan.
"Sesuai peraturan perusahaan. Kan ada langkah-langkahnya tergantung berapa kali buat salah," ujarnya.
Sejauh ini, Indosat belum memikirkan apakah akan membawa ke jalur hukum kepada pihak yang menyebarkan postingan Riko tersebut. Sebab hal itu merugikan perusahaan.
"Ya soal jadi ramai I have no comment karena sudah keluar konteks," katanya.
0 komentar:
Post a Comment