11 RAHASIA SANG AYAH YANG BIKIN MUSA HAFIDZ KECIL JUARA MTQ INTERNASIONAL


Musa, seorang Hafizh cilik berusia 7 tahun dari Indonesia, memenangkan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Mesir. Musa yang pernah menghebohkan pada sebuah program televisi di Indonesia karena hafalan Qurannya yang kuat tersebut, mendapat posisi juara ke-3 di antara para peserta lainnya, sebagaimana yang dikabarkan situs resmi Kemlu.

MHQ yang diselenggarakan tanggal 10 April hingga 14 April itu diikuti oleh 80 orang peserta dari 60 negara seperti Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Aljazair, Mauritania, Yaman, Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Australia, Ukraina, dan Indonesia serta negara-negara lainnya. Dalam MHQ tersebut, Musa merupakan utusan Indonesia satu-satunya yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut dan merupakan peserta yang paling kecil dari segi usia. Hal ini menyebabkannya menjadi daya tarik tersendiri hingga mendapatkan tempat di hati para dewan juri dan hadirin.

Dalam sebuah postingan di Facebook, seorang netizen bernama Rohmanto Abu Al Laits mengungkapkan rahasia dari ayah Musa sehingga anak yang baru berusia 7 tahun itu sudah hafal 30 juz Al-Quran dan hadits.

Berikut ini tips dari ayah Musa sebagaimana dikutip langsung dari akun Facebook Rohmanto Abu Al Laits:

1. Pada awalnya Musa, kata beliau, juga sulit menghafal sebagaimana umumnya anak, namun dengan ketekunan akhirnya hafal juga. Kunci paling penting adalah Murajaahnya alias mengulang-ulang hafalan. Perlu diketahui juga Abu Musa tidak hafal semua itu, namun bisa menjadikan Musa hafal dengan kuat.

2. Pergaulan dijaga. Bisa dikatakan Musa kurang bergaul dengan banyak anak, karena memang niat abinya untuk menjaga hafalan.

Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
3. Televisi jauh-jauh dah. Musa sangat dijaga jangan sampai menonton televisi. Buktinya, pas Ana mengobrol dengan beliau di ruang tunggu kebetulan pas di depan televisi beliau minta pindah. Pindah yuk, akh. Takut Musa nantinya lihat televisi, kata beliau.

4. Makanan dijaga. Sari kurma, madu dan propolis selalu diberikan kepada Musa dan adik-adiknya. Menghafal membutuhkan banyak energi!

5. Rutinitas harian Musa adalah: pagi setengah jam sebelum subuh, tahajud menjadi imam untuk adik-adiknya. Kemudian Subuh berjamaah di masjid. Setelah Subuh murajaahnya sampai jam 9 pagi. Musa kuat murajaah 10 juz dalam sehari secara rutin! Antum berapa, hayoo..

6. Jam 9 – 10 makan pagi dll.

7. Jam 10 – Zhuhur: Tidur siang. Tidur ini hukumnya wajib untuk Musa.

8. Habis Zhuhur menambah hafalan baru sampai Ashar.

9. Bada Ashar sekarang Musa sedang menghafal Bulughul Maram.

10. Jam 5 – maghrib: Waktu bermain

11. Maghrib – Isya: Ikut taklim abinya. Sebelum Abinya menyampaikan taklim, Musa mengawali dengan membaca hafalannya. Dan terkadang hadirin dipersilakan bertanya mengetes. Ini berjalan hampir setiap hari.


Sumber: http://www.dakwatuna.com DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment