Tidak sedikit kebiadaban PKI terhadap tentara dan umat Islam di masa 1948, 1965, dan 1966. PKI selain memberontak terhadap pemerintahan yang saat itu, juga dikenal kejam terhadap masyarakat di luar isme mereka.
Mereka sebagaimana informasi yang masih diperdebatkan bahkan menyebutkan bahwa PKI memanfaatkan warga-warga tani yang, kebetulan tidak tahu menahu soal pergerakan ajaran komunis ini. Sehingga terjadilah perseteruan terhadap anak bangsa sendiri.
“Ini salah satu contoh kekejaman PKI 1948, pembantaian Ketua DPA dan mantan Gubernur Jawa Timur yang pejuang, Pak Suryo. Yang bantai dan bunuh Pak Suryo, Ketua DPA RI dan Gub Jatim 1948 adalah pasukan induk PKI dipimpin Amir Syarifuddin.
Pak Suryo yang dibantai PKI adalah tokoh pejuang 10 Nop 1945 di Surabaya. Dialah yang melawan Inggris dan ikut menggerakkan rakyat Jatim waktu itu. Lubang buaya PKI 1948 adalah Sumur Soco,” cerita Fadli Zon, di Twitter pribadi miliknya, Jum’at (22/09/2017).
Di sumur itu puluhan lebih tokoh ulama dan pemerintahan dibantai dimasukkan ke satu lubang oleh PKI. Oleh karena itu, ia mengajak agar masyarakat untuk menonton film pemberontakan G30S/PKI, untuk mengetahu bahwa PKI memang demikian dalam sejarah.
“Yuk nonton film Pengkhianatan G30S/PKI agar tahu dan melek sejarah. Film itu sangat mendekati kebenaran sejarah. Orang PKI, eks PKI atau simpatisannya tentu tak suka film itu karena membongkar borok pengkhianatan mereka.
Tapi fakta-fakta begitu kokoh. Makanya argumentasi paling bodoh yang saya dengar antara lain soal tak ada penyiksaan sebelum dimasukkan Lubang Buaya atau Aidit tak merokok.”
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment