Wapres Sebut Syiah Bukan Islam, Ulil Protes
PENDIRI Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla menyayangkan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terkait dengan aliran syiah.
Dalam sebuah wawancara di televisi menyangkut rencana pengosongan kolom agama di KTP, Wapres JK mengatakan kalau tidak ada penghapusan kolom agama.
Namun, jelas JK, bagi agama-agama di luar Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hucu, bisa dikosongkan. JK menyebut, penganut syiah harus mengosongkan kolom agama di KTP karena di luar agama yang diakui pemerintah tersebut.
“Kalau tidak yang dianut bukan dari enam agama itu, katakan syiah misalkan, kosongkan saja,” kata JK dalam wawancara tersebut.
Pernyataan ini menimbulkan reaksi dari Ulil. Menantu KH Mustofa Bisri atau Gus Mus ini mengaku menyesalkan pernyataan itu.
Ulil menyesalkan karena Wapres JK menyebut bahwa syiah adalah agama di luar Islam. Sementara bagi Ulil, syiah adalah bagian dari Islam. Konflik aliran sunni dan syiah hanya urusan politik. Tapi, mereka tetap dalam agama Islam.
“JK menganggap Syiah bukan Islam. Semoga ini karena ketidaktahuan dia. Amat disayangkan Wapres bicara begini,” kata Ulil dalam cuitan di akun twitter pribadinya, Ahad (9/11/2014), seperti dikutip Inilah.com.
Pemerintah memang berencana untuk mengosongkan kolom agama pada KTP bagi pemeluk di luar enam agama yang diakui pemerintah. [rn/Islampos]
0 komentar:
Post a Comment