Kristen Saksi Jehovah Juga ‘Berdakwah’ di Car Free Day Jakarta
Tidak hanya aliran Kristen umum yang melakukan Kristenisasi di Car Free Day Jakarta. Aliran Saksi Jehovah yang dianggap ‘aliran sesat’ dalam teologi Kristen pun aktif dalam melakukan Kristenisasi di seputaran Car Free Day Jakarta.
Berbeda dengan kasus Kristenisasi Car Free Day dua pekan lalu yang menggunakan pemberian barang yang meliputi kalung bergambar merpati, biskuit, permen, pin bertuliskan I’m Saved (Saya Terselamatkan) dan sejumlah barang lain, serta terkesan memaksa kepada objeknya, aktivis Saksi Jehovah lebih santun dalam melakukan aksi ‘dakwah’ Kristenisasinya.
Seorang sumber menyebutkan bahwa Saksi Jehovah memberikan informasi teologis dengan cara memberikan brosur dan buku dari kalangan mereka ke masyarakat umum.
“Sebelum heboh kejadian ini, setiap minggu kaum Saksi Jehovah melakukan penyebaran agama di sekitaran CFD Jakarta. Tapi tidak sampai membuat keributan seperti acara dua minggu lalu. Kenapa? Karena Saksi Jehovah tidak memakai cara kotor seperti acara dua minggu lalu. Mereka membagikan buku yang jelas buku rohani, bukan pakai tipu-tipu. Mereka juga secara pasif memberikan buku rohani alias cuma berdiri di bawah pohon. Beda dengan acara dua minggu lalu yang menggunakan cara sales MLM,” terangnya. (
Aliran Saksi Jehovah yang dianggap ‘aliran sesat’ dalam teologi Kristen karena beranggapan bahwa Yesus bukanlah tritunggal/trinitas dengan Allah dan Roh Kudus.
Dahulu, pengajaran Saksi Jehovah di Indonesia secara resmi dilarang melalui Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 129 Tahun 1976, lewat SK itu, Jaksa Agung telah melarang kegiatan Saksi Yehuwa atau Siswa Alkitab di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, Saksi Yehuwa memuat hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, seperti menolak salut bendera dan menolak ikut berpolitik.
Pada Februari 1994 ada upaya untuk mencabut SK ini dengan berlandaskan Pasal 29 UUD 1945, Tap MPR Nomor XVII/1998 tentang HAM, dan Instruksi Presiden No. 26 Tahun 1998. Pada 1 Juni 2001 SK ini kemudian dicabut. Walaupun begitu, sebenarnya sejak tanggal 19 Juli 1996, Saksi-Saksi Yehuwa telah membuka kantor cabang Indonesia berupa gedung yang dipergunakan sebagai tempat pertemuan dan pusat kegiatan.
0 komentar:
Post a Comment