Kebijakan Pemerintahan Joko Widodo untuk membeli minyak mentah dari Angola masih menjadi polemik. Pemerintah telah mengandeng perusahaan minyak nasional Angola, Sonangol EP.
Motivator senior Ustadz Haikal Hassan ikut menyoal kerjasama yang telah ditandatangi Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Angola Manuel Domingos Fincente di Istana Merdeka (31/10) itu.
Menurut Haikal, sesuai referensi, Angola adalah negara biadab yang memusuhi Islam. Pemerintah Angola menyatakan Islam sebagai agama ilegal di Angola. Angola juga menutup dan meruntuhkan semua masjid di wilayah negara itu.
“Maka ketika kita mesra dengan Angola, membeli minyak dari Angola, dapatlah dikatakan langkah ini : MUTLAK SALAH! Itulah Angola, sebuah negara kecil di Afrika yang menyatakan diri terang-terangan : MUSUH KAMI ADALAH ISLAM,” tulis Haikal Hassan di akun Twitter @haikal_hassan.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan dengan menggandeng Sonangol EP, pemerintah berharap bisa memasok minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri.
“Saya realistis dalam waktu dekat, lifting (produksi) minyak akan meningkat. Lalu, persediaannya dari mana? Kami tidak ingin ada ketergantungan dari sumber-sumber tertentu,” tegas Sudirman.(intelijen)
Indonesia akan hancur seperti yang di sebutkan yusuf kalla
ReplyDelete