Pejuang Libya Kalahkan Pemberontak Sekuler Khalifa Haftar,As-Sisi Siapkan 50 Ribu Tentara Serang Islamis
Seorang sumber yang dekat dengan pejuang Libya mengatakan bahwa mereka telah menyita sebuah pesawat udara milik Uni Emirat Arab yang sarat dengan amunisi di sebuah bandara di selatan Libya, seperti dilansir kantor berita Arab 21.
Dalam jepretan foto koresponden Arab 21 di selatan Libya memperlihatkan sebuah pesawat kargo milik UEA yang berhasil di sita oleh para pejuang Fajr Libya.
Dalam siaran persnya, Fajr Libya menyebut bodoh aktivitas sejumlah negara di kawasan yang ikut campur dengan urusan dalam negeri Libya, dan memperingatkan bahwa mereka dapat menyeret konflik di Libya hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.
Selain itu pejuang Fajr Libya meminta seluruh organisasi hak asasi manusia dan negara-negara sahabat campur tangan untuk melepaskan warga Libya yang ditahan di Uni Emirat Arab.
Perlu diketahui bahwa pernyataan pers ini digelar pejuang Fajr Libya pasca persiapan sekitar 50 ribu tentara Mesir yang akan ikut dalam konflik di Libya.
Mesir Bersiap Kirimkan 50 Ribu Tentara Bantu Mayjen Khalifa Haftar
Seorang sumber dekat dengan militer Mesir mengungkapkan bahwa Presiden Abdel Fattah Sisi sedang mempersiapkan lebih dari 50 ribu prajurit Mesir, untuk menggelar intervensi militer di Libya pasca kekalahan yang diderita oleh pasukan pemberontak Mayjen Khalifa Haftar.
Dalam keterangannya kepada “Arab 21″, sumber yang tidak mau di ungkapkan identitasnya mengtakan “ada sekitar 50 ribu tentara Mesir yang kini di siagakan untuk menggelar intervensi ke Libya.”
Menurutnya, langkah ini diambil pasca kegagalan pasukan pemberontak Mayjen Haftar yang didukung Mesir dan UEA untuk mengontrol Libya dan penghapusan milisi Islam bersenjata.
Sebelumnya milisi Islam Libya mengumumkan telah menangkap beberapa anggota tentara Mesir yang ikut bergabung dengan pasukan pemberontak Mayjen Haftar.
Tercatat beberapa kali Presiden Abdel Fattah Sisi mmengungkapkan bahwa dirinya siap untuk ikut campur tangan di Libya, dalam perang melawan milisi Islam. (Rassd/Ram)
0 komentar:
Post a Comment