HARI INI PENGADILAN MESIR PUTUSKAN STATUS IKHWAN


Pengadilan Mesir menjadwalkan 23 September 2013 sebagai tanggal untuk putusan status Ikhwanul Muslimin setelah sebelumnya muncul gugatan pembubaran organisasi besar di Mesir ini.
Organisasi Ikhwanul Muslimin atau yang biasa dikenal dengan Ikhwan  sudah berdiri 85 tahun dan kini menghadapi ancaman pembubaran setelah presiden Muhamad Mursi yang datang dari organisasi ini digulingkan militernya pada awal Juli 2013.
Mursi yang memiliki hubungan baik dengan Hamas banyak memberikan pengaruh terhadap sekitar 1,8 juta warga Palestina di Gaza yang bertahun-tahun hidup dalam pengepungan Israel.  salah satu bantuan yang memberikan kelegaan bagi warga Gaza adalah dibukanya kembali perbatasan Mesir-Gaza, Rafah, selebar-lebarnya tanpa ada jam tutup.  Berbeda dengan era Mubarak yang memberlakukan pembatasan ketat.
Sebelumnya, seorang pengacara mengajukan gugatan pembubaran Ikhwan dengan menuduh  lembaga itu telah ditetapkan melanggar hukum, Anadolu Agency melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA), Ahad.

Dia juga menuntut penyitaan dana dan kantor pusat Ikhwanul Muslimin.
Ikhwanul Muslimin Society terdaftar sebagai sebuah LSM pada bulan Maret 2013, dengan mantan pemimpin tertinggi Mahdi Akef sebagai ketua. Akef saat ini di penjara atas tuduhan menghasut kekerasan.

Otoritas Komisaris Negara Mesir, badan peradilan yang bertugas dalam administrasi negara, merekomendasikan pembubaran Ikhwanul Muslimin dan penutupan kantor pusatnya di Kairo.

Otoritas itu juga menyerukan putusan pengadilan untuk mencabut pendaftaran 13 Maret Ikhwanul Muslim Society.

Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Komisaris Negara tidak mengikat, meskipun pengadilan Mesir dalam beberapa tahun terakhir secara konsisten mengadopsi mereka.

Ratusan tokoh terkemuka Ikhwanul Muslimin dan FJP telah ditahan dengan tuduhan yang berbeda, sebagian besar dengan tuduhan menghasut kekerasan, karena militer Mesir menggulingkan presiden terpilih Muhammad Mursi pada 3 Juli.
Pembubaran Ikhwan juga akan berpengaruh pada krisis di Gaza yang sampai saat ini semakin memburuk setelah pemerintahan sementara Mesir kembali melakukan pengetatan perbatasan Rafah, di mana persimpangan ini hanya dibuka empat jam setiap hari dengan hanya orang yang memiliki paspor internasional yang bisa melewati Rafah.
Mahasiswa Ikhwan seru pembangkangan sipil nasional

Sementara itu, para mahasiswa pendukung Ikhwanul Muslimin yang sudah mulai masuk kampus, menyiapkan aksi “pembangkangan sipil nasional” pada Ahad.
"Kami telah memulai kegiatan di dalam universitas menyambut mahasiswa baru," kata Abdel Maqsood Sohayb, Juru Bicara Mahasiswa Ikhwanul Muslimin. "Kami mempersiapkan diri untuk awal yang kuat, bersama-sama dengan seruan untuk pembangkangan sipil nasional."

"Kami berusaha untuk membuat perguruan tinggi menjadi duri baru di belakang kudeta militer," kata Abdel Maqsood .

Abdel Maqsood mengatakan bahwa siswa di setiap universitas akan menyepakati langkah-langkah yang tepat untuk mengekspresikan oposisi mereka terhadap apa yang dia sebut sebagai "kudeta militer berdarah" terhadap Mursi, yang menurutnya adalah kemunduran dari Revolusi 25 Januari. (mina). DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment