Pengamat politik Palestina asal Jalur Gaza, Dr. Hani Al-Basous percaya bahwa parade militer yang dilakukan sayap militer Hamas, Brigade Izzudin Al-Qassam mempunyai tiga pesan ke beberapa pihak.
Al-Basous mengatakan bahwa pesan pertama pada parade militer Qassam adalah bagi penjajah Israel, yang berbunyi bahwa Gaza bersiap dalam setiap konfrontasi baru dengan Israel.
Dia menambahkan bahwa pesan kedua ditujukan kepada pasukan militer Mesir yang masih melancarkan perang penghancuran terhadap terowongan dan penutupan Rafah, mengklaim bahwa parade militer mendukung Hamas dalam perlawanan senjata dan mengatasi ancaman keamanan nasional di semenanjung Sinai.
"Pesan ketiga adalah untuk ke dalam, melalui dua cara yaitu pertama untuk meyakinkan warga Gaza bahwa gerakan perlawanan akan selalu siap dalam setiap serangan mendadak yang dilakukan Israel, dan yang kedua adalah untuk beberapa pihak Palestina yang ingin menciptakan kekacauan di dalam Jalur Gaza," kata Al-Basous.
Baru-baru ini, ratusan elemen faksi perlawanan di Jalur Gaza mengambil bagian dalam parade militer di berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Koresponden MINA melaporkan, militer Palestina yang tergabung dalam beberapa faksi perlawanan berkumpul dan melakukan aksi parade militer melawan penjajahan Israel di depan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bayt Lahiya, sebelah utara Jalur Gaza pada awal bulan ini.
Fraksi militer yang berpartisipasi di antaranya Brigade Izzuddin Al-Qassam (sayap militer Hamas), Brigade Abu Ali Mustofa (sayap militer Jabhah Sya'biah), Alawiat An-Nasr dan Brigade Mujahidin, lapor koresponden MINA (Mi’raj News Agency) di Jalur Gaza, Muhammad Hussain.
Pawai itu menjelajahi jalan-jalan perkotaaan di Jalur Gaza. Beberapa sayap bersenjata faksi Palestina yang berbeda berpartisipasi dalam parade tersebut menegaskan kesatuan mereka.
Aksi parade pasukan Mujahidin dengan dilengkapi berbagai macam senjata berat menegaskan kesiapan melawan serangan dalam bentuk apa pun dari penjajah Israel. Kekompakan parade juga menguatkan persatuan faksi-faksi Palestina yang berjuang untuk mendapatkan kebebasan mereka. (mina).
0 komentar:
Post a Comment