38 Tewas Dalam Bom Bunuh Diri Istanbul
Dua bom meledak secara terpisah hanya dalam hitungan kurang dari satu menit.
29 orang kehilangan nyawa dan 166 lainnya terluka di luar sebuah stadion sepakbola di Istanbul pada Sabtu malam.
Serangan terkoordinasi itu ditujukan pada polisi, tak lama usai pertandingan antara dua tim papan atas liga Turki.
27 korban meninggal adalah polisi, sementara 2 lainnya adalah warga. (Laporan terbaru menyebut 38 orang meninggal)
Pertama, sebuah bom mobil meledak di luar Vodafone Arena, kandang tim sepakbola Besiktas di Istanbul, menyebabkan kerusakan di jalan.
45 detik kemudian, pelaku bersabuk bom bunuh diri meledak dikerumunan polisi di sebuah taman tak jauh dari lokasi pertama.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan menggambarkan bom sebagai serangan teroris atas polisi dan warga sipil.
Erdogan mengatakan, sasaran pemboman pada dua jam setelah pertandingan dengan masih terkumpulnya ribuan orang telah menyebabkan jumlah korban signifikan.
"Tidak ada yang boleh meragukan, bahwa dengan kehendak Allah, kita sebagai negara dan bangsa akan mengatasi teror, organisasi teroris... dan kekuatan di belakang mereka", katanya dalam sebuah pernyataan.
Seorang saksi mata menceritakan kengerian saat ledakan terjadi.
"Itu seperti neraka. Api ledakan di jalan membumbung hingga ke atas. Saya sedang minum teh di kafe sebelah masjid", kata Omer Yilmaz, yang bekerja sebagai pembersih di Masjid dekat stadion.
"Warga merunduk di bawah meja, para wanita menangis. Suporter yang minum teh di kafe mencari perlindungan, itu mengerikan", lanjutnya.
Sekitar 10 orang dilaporkan telah ditahan karena dugaan terlibat serangan berdasarkan bukti sementara yang dikumpulkan.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Ledakan ini terjadi kurang dari seminggu setelah ISIS menyeru pendukungnya agar menargetkan Turki.
Namun menurut wakil PM Numan Kurtulmus, kemungkinan bom didalangi oleh militan Kurdi PKK. (Reuters)
0 komentar:
Post a Comment