Wasiat Terakhir Tentara Asad Kecaman kepada Sahabat Nabi
Keterlibatan unsur-unsur syiah dalam konflik Suriah sangat jelas. Salah satunya milisi Hizbullah Lebanon. Meski mendapat hujan kecaman dari timur tengah maupun dunia internasional, milisi syiah tersebut keukeuh mendukung rezim Basyar Asad. Termasuk dalam pertempuran yang sedang memanas di Qushair.
Selain Hizbullah, Iran ikut bahu membahu dengan rezim militer Suriah. Koran Anba’ Suudiyah memberitakan saat ini Iran membuka kantor pendaftaran bagi relawan yang akan dikirim ke Syiria. Diperkirakan dalam 2 bulan dapat menjaring kurang lebih 17 ribu orang.
Trio syiah ekstrem tersebut menjadi lawan yang sekarang ini dihadapi oleh mujahidin Suriah. Ketiganya disatukan ikatan keyakinan yang berbasis ajaran Syiah.
Syiah selama ini menanamkan kebencian luar biasa kepada pengikut sunni dan ajaran ahlu sunnah wal jamaah. Baru-baru ini mujahidin suriah menemukan satu bukti tentang hal itu.
Ketika memeriksa salah satu jenazah tentara militer pemerintah bernama Yamin Kulaib. Selain itu menemukan kartu anggota militer Suriah, Mujahidin dari kelompok Liwa’ Tauhid turut menemukan selembar kertas berisi kutukan kepada tiga orang sahabat Nabi.
“Ya Allah kutuklah Abu Bakar dalam tiap bulan. Kutuklah Umar setiap saat. Kutuklah Utsman sepanjang masa. Ya rabbi, kutuklah pengikut mereka hingga hari kiamat dan hari pembalasan.” Bunyi sebagian tulisan tersebut.
Umumnya tentara yang terjun ke medan perang. Surat yang dibawa adalah pesan terakhir untuk keluarga. Namun, justru ditemukan surat berisi kecaman kepada ketiga khalifah sebut. Dalam ajaran Syiah khalifah selain Ali bin Abi thalib dianggap sebagai musuh.
Yamin Kulaib adalah salah satu korban dari puluhan jenazah yang ditemukan oleh mujahidin. Hingga saat ini mujahidin masih mempertahankan kota Qushair dari serangan pasukan koalisi syiah. [an-najah]
0 komentar:
Post a Comment