Mengerikan, Seperempat Jumlah Remaja Mengkonsumsi Miras
Anggota DPD RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Fahira Idris, menyatakan jumlah remaja yang mengkonsumsi minuman keras (miras) dan minuman beralkohol (minol) terus meningkat.
“Jika pada tahun 2007 menurut data kementerian kesehatan, 4,9% remaja Indonesia mengkonsumsi miras, maka pada tahun 2014 jumlahnya meningkat menjadi 23%,” demikian Fahira sebagaimana disampaikan dalam kultwitnya pagi ini (20/4) yang diberi tajuk #OpiniPagi.
Jika data yang disampaikan Fahira Idris benar, artinya ada 14,4 juta dari total 63 juta remaja Indonesia yang kecanduan miras.
Fahira menyampaikan kultwit ini untuk menanggapi rencana gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang merencanakan untuk membuka toko khusus miras dan minol. Rencana Ahok ini dilontarkan menyusul mulai diberlakukannya Permendag No. 6 tahun 2015 yang mengatur penjualan miras dan minol. Dalam Permendag tersebut, Rahmat Gobel melarang seluruh minimarket di Indonesia menjual miras dan minol.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, pada saat melemparkan wacana untuk membuka toko khusus miras dan minol di Jakarta, Ahok mengemukakan dua alasan, pertama Ahok menganggap permendag yang mengatur penjualan miras tersebut akan mengganggu pariwisata di Jakarta. Kedua, Ahok mengkhawatirkan lahirnya mafia perdagangan gelap miras dan minol.
Kedua alasan tersebut dinilai Fahira sebagai sesuatu yang mengada-ada dan lebay. Anggota DPD RI yang juga merupakan putri politikus senior Golkar Fahmi Idris tersebut justru menantang Ahok untuk memberantas mafia miras jika memang nantinya betul-betul ada.
“Jangan menakut-nakuti publik lah Pak Ahok! Andaipun ada pasar gelap, ya tugas Gubernur lah menggebuk Mafia-mafia di Jakarta!” Tantang Fahira.
Buat apa ada Gubernur Jakarta kalau TIDAK BISA BUAT KOTANYA NYAMAN..?? Pak Ahok kan PEMBERANI, SIAP MATI. Lawanlah MAFIA-MAFIA ITU!” Pungkas Fahira. (Penulis : Mas Azzam/sharia)
0 komentar:
Post a Comment