Gus Nuril : Hukuman Mati Bukan Ajaran Islam, Itu Hanya Tradisi Arab
Tokoh kontroversial yang gemar memberikan khutbah di gereja-gereja dan berbagai kelenteng, Nuril Arifin Hussein yang biasa dipanggil Gus Nuril menjelaskan bahwa hukuman mati hanyalah tradisi Arab dan bukan berasal dari ajaran Islam.
Menurut Nuril, Indonesia telah terjebak sudut pandang negara Arab yang mengatakan bahwa Hukuman Mati adalah tradisi Islam.
"Dalam ajaran Islam, tidak ada hukuman mati, dan tidak ada tradisi Islam membunuh, kalau memberikan hukuman mati adalah Arab Saudi. Islam harus berbeda dengan Arab Saudi," kata Nuril saat diskusi "Meninjau Ulang Hukuman Mati Dalam Tradisi Islam, Hak Asasi Manusia dan Fair Trial" di Restoran Warung Daun, Jakarta, Rabu (22/04/2015).
Nuril mengatakan, Islam di Indonesia melarang adanya hukuman mati. Untuk itu, dirinya mempertanyakan motif terselubung di balik banyaknya pihak yang mengatasnamakan Islam setuju dengan hukuman mati.
"Islam mana dulu ini? Islam tuh bener-bener melarang dan tidak ada dalam tradisi Islam untuk mematikan orang," ketusnya.
"Karena kekuasan Allah didahului oleh kasih, kemudian di bawahnya diteruskan oleh Rasullulah adalah cinta," tambahnya.
Untuk itu, dirinya geram dengan kebijakan Presiden Jokowi yang tetap melaksanakan hukuman mati. Karena apabila terpidana mati sidah menyatakan ingin bertaubat, hal itu harus dikabulkan.
"Negara Indonesia ini negara seolah-olah. Seolah-olah adil, seolah-olah blusukan, seolah olah lah pokoknya. Kalau ada hukuman mati itu tidak ada jeda, tidak ada ini itu lah. Jangankan seminggu, atau sehari saja. Kalau si narapidana itu sudah bertaubat seharusnya harus dimaafkan untuk tidak dihukum mati," pungkas Nuril.(si)
Cerdas X ni orang nylenehnya, cari kehidupan kok kaya gitu
ReplyDeletecerdas X nih nylenehnya, cari kehidupan ko ngorrbanin keyakinan
ReplyDeleteini orang busuk mulutnya ya pasti busuk juga kalau bicara!!!!
ReplyDelete