Dalam kasus kematian Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok kembali mengungkit wacananya membangun tempat khusus prostitusi. Menurutnya lokalisasi adalah solusi dari permasalahan prostitusi yang ada.
"Bikin lokalisasi. Saya dulu ngomong lokalisasi dicerca orang habis. Itu yang saya bilang kalau Anda mau belajar sesuatu itu musti jelas. Ini masalah penegakan hukum," kata Ahok seperti dikutip merdeka.com Jumat (17/4/2015).
Sebagai pembenarannya, Ahok mencontohkan dari kisah seorang pelacur yang akhirnya masuk surga karena dia memberikan minuman kepada seekor anjing yang kehausan. Ahok menganggap di zaman nabi ada prostitusi sebagai alasannya.
"Orang bikin prostitusi. Nabi aja bilang, prostitusi yang baik orang kasih makan anjing bisa masuk surga juga lho. Jadi zaman nabi pun sudah ada prostitusi. Betulkan," ujar Ahok.
Menurutnya, urusan biologis seseorang tidak ada yang bisa mengatur. Meskipun berzina itu dosa, lanjutnya, apa bedanya korupsi dan membunuh pun juga dosa besar di mata Tuhan.
"Lu berzina, lalu korupsi, itu dosa enggak? Ya dosa. Masuk neraka enggak? Masuk. Meskipun saya enggak tahu beneran apa enggak neraka sama surga ada. Tapi saya percaya," pungkas Ahok.
Seperti diketahui, kisah seorang pelacur tersebut terjadi di masa kezaliman Kaisar Romawi. Penjelasannya hanya kisah perjuangan seorang pelacur yang rela mengorbankan nyawanya untuk seekor anjing bukan tempat prostitusi. Dan dalam aturan Islam, perzinahan termasuk dosa besar sehingga mendekatinya pun dilarang.
(si)
0 komentar:
Post a Comment