Oleh @MasnurMarzuki
(Pengajar FH UII, Sahli BPKK DPD-MPR RI, Alumni Melbourne Univ.)
1. Ada yang meminta saya sharetwit soal diskusi di ILC malam ini (3/3/2015) soal "Ahok-DPRD; Anggaran Siluman, Siapa Hantunya". Okay.
2. Dari judulnya ILC memang sudah tak imbang. Ahok diadu dengan DPRD. DPRD itu institusi. Ahok itu personal yg kebetulan jabat Gubernur.
3. Tapi apa hendak dikata. Ahok kadung berkoar-koar atas bisikan dan sikap gegabah tanpa dia sadari dia sedang pukul air di dulang.
4. DPRD direpresentasikan H. Lulung (PPP), Lubis (Golkar) dan Sanusi (Gerindra). Ahok tak hadir. Tak ada pula satupun wakil Pemda DKI. Hadir Dirjen Depdagri.
5. Ketika twit ini sedang diposting, Bang Yos tengah bicara analogi APBD seperti uang koin yang terdiri dari dua sisi: Eksekutif-Legislatif.
6. Bang Yos contohkan bhw tak mungkin koin uang itu bernilai jk tak lengkap dua sisinya. APBD tak boleh dibajak 1 pihak. Keduanya harus sinergi.
7. Dan yg terjadi adalah fakta bhw APBD telah dibajak Ahok sendiri sehingga sampai sekarang tak disetujui. Tapi pentas kadung dikuasai Ahok.
8. Penjelasan Kemendagri di ILC ini persis yang pernah saya kultwit tiga hari lalu. Ya iyalah, wong saya sudah ikuti diskusi serupa sebelumnya.
9. Mengacu pada penjelasan Kemendagri, maka mereka yang mengaku #sayaahok adalah mereka yang tak patuh pada perintah UU. Mafhum mukhalafah.
10. Effendi Ghazali yang mengaku awalnya yakin sama Ahok setelah dengan penjelasan para pihak termasuk Mendagri, kini ragu. Nah!
11. Dirjen Kemendagri katakan APBD versi Ahok yang diterima tak patuh dan taat asas. Tak cukup di twit di tulis pasal-pasalnya.
12. Harusnya Ahok hadir atau setidak-tidaknya utus SKPD; bisa Sekda atau Bappeda. Sayang, mereka tak hadir di ILC. Biar makin terang.
13. Jadi Ahok berguru lagilah pada bang Yos bahwa uang rakyat dalam bentuk APBD itu ibarat koin dua sisi mata uang. Saling melengkapi.
14. Tapi Ahok memang ulung mengkapitalisasi citra dirinya. Yang terjadi Ahok hanya katakan sisi sebelahnya bersih, sisi lain kotor. Unfair!
15. Padahal APBD tak blh dibajak. Pembajaknya bisa dipastikan tlh langgar aturan UU & aturan pelaksananya. Siapa itu? Terang di Diskusi ILC!
16. Makanya sejak awal saya katakan publik harus imbang. Mencurigai dan mengawasi Gubernur dan juga DPRD. Jangan berat sebelah.
17. Ahok jangan sampai jadi korban maka dia harus hati-hati melangkah. Sayang kalau dia jadi korban atas kecerobohannya. Introspeksilah.
18. Ahok harus pasang badan bela uang rakyat bukan dgn bajak APBD & langgar aturan supaya langkahnya aman dari "tekel" konstitusional DPRD.
19. Ahok hrs diingatkan. Mungkin saja ada pembisiknya yg bisa jerumuskan dia ke lubang nista politik yg menghancurkan legitimasi & citranya.
20. E-Budgeting yang diusung Ahok itu bagus sepanjang taat asas dan taat UU. Tapi Mendagri sudah simpulkan itu tak sesuai aturan. Lalu?
21. H. Lulung makes good point. Tak boleh ada diskriminasi. Kalau Ahok langgar UU harus diluruskan. Hak Angket adalah medianya. Pemakzulan? Wait!
22. Hipotesa ILC; Ahok tidak taat aturan. Maka kalau ada yang buat konser #SayaAhok itu konser jadi konser apa namanya? Jawab sendiri.
23. Audience ILC beruntung ada Dirjen Kemendagri yang memperjelas duduk perkara Ahok-DPRD. Apa kita mau DPRD dideligitimasi? Itu fair? Ahok?
24. Yang paling keren sih menurut saya Bang Yos; APBD adalah kerja dua pihak tak boleh dibegal oleh satu pihak. Ahok kadung tuduh DPRD.
25. Margarito K; begitu APBD disetujui DPRD-Gubernur pelaksananya ada di Gubernur. UPS bermasalah kira-kira tanggungjawab siapa?
26. Mendukung Ahok menurut saya justru bukan dengan menentang Angket. Ahok justru bisa gunakan forum itu untuk bersih-bersih. Jangan takut.
27. Yang keren itu, #sayaahok dan saya dukung Ahok buka-bukaan di hadapan forum Angket. Klop. Tak boleh ada deligitimasi dan justifikasi.
28. @karniilyas pun kaget tadinya dipikir Ucok (LSM) bakal bela Ahok. Nyatanya kata Ucok APBD Siluman = APBD yg bukan hasil persetujuan DPRD
29. ILC sudah hampir sampai penghujung. Gabriel Mahal; "Penjarahan uang rakyat yang bahaya = penjarahan yang dilegitimasi UU." Ngeri! :)
30. Kini giliran bang Ruhut; DPRD must say thank you to ILC. Akhirnya kebongkar! Ahok sayang tak hadir padahal katanya diundang.
31. Bang @karniilyas jadi bintanglah malam ini. Mabok dipuji-puji bang Ruhut. Xixixixi.. Habis Sekjend Nasdem diceramahi Ahok.
32. Perseteruan Ahok-DPRD seperti tempur Gajah. Yang terinjak-injak rumput alias rakyat kecil.
33. Ruhut; "Hok..hok.. Setiap kau ngomong merinding aku. Etika bicara jagalah supaya damai kita di bumi." Lalu hantu APBD siapa? Tak jelas!
34. ILC usai. Panggung Ahok porak-poranda. Angket telah menanti. Semoga Ahok bisa menjelaskan seterang-terangnya d forum konstitusional tsb.
35. Akhirnya, kasus APBD Ahok ini moga jadi pembelajaran buat Gubernur lain. Jangan "membegal" hak budget DPRD apalagi medelegitimasi DPRD.
36. Ahok belajarlah pada ilmu Tao; "Pemimpin adalah danau yang tenang & dalam bukan sungai yang dangkal dan lasak."
37. Ahok belajarlah pada Sukarno! Berapi-api bela rakyat tanpa menghakimi & menyakiti perasaan apalagi pukul2 kap mobil saat tangani warga.
38. Ahok juga belajarlah pada Isa Alaihissalam, jujur, terbuka dan santun tanpa menjelek-jelekkan bani Israil.
39. Sekali lagi, sayang Ahok tak hadir d ILC. Akhirnya panggung yang dibuatnya roboh terutama setelah Kemendagri gamblang jelaskan semuanya.
***
"Dari penjelasan wakil Depdagri -- betul2 amburadul administrasi pemerintahan DKI Jakarta. Senengnya ngomel2 sih..." (@mantriss)
0 komentar:
Post a Comment