Pasukan junta Mesir telah menangkap lima pemimpin kelompok Salafi setelah kelompok tersebut menyerukan protes melawan militer akhir pekan ini, ujar pernyataan otoritas pada Senin (24/11/2014) seperti dilaporkan
AFP.
“Lima elemen kelompok ‘teroris’ telah ditangkap di rumah mereka di Madinat Nasr-kota di pinggiran timur laut Kairo,” ujar kementerian dalam negeri yang mengatakan di halaman Facebook-nya.
Tidak ada rincian lebih mengenai penangkapan tersebut dan pernyataan tidak menyebutkan nama-nama mereka yang ditangkap.
Kelompok Salafi juga mengonfirmasi di halaman Facebook mereka bahwa lima pemimpinnya telah ditangkap, namun mereka akan terus melanjutkan seruan untuk aksi protes.
Kelompok ini telah menyeru rakyat untuk turun ke jalan untuk menandai ulang tahun ketiga protes terhadap tentara dan pasukan keamanan di mana sekitar 40 orang telah tewas dalam beberapa hari.
Tujuan dari demonstrasi adalah untuk memproklamirkan identitas Islam Mesir, untuk menentang dominasi Barat dan Zionis dan menggulingkan rezim militer, ujar Front Salafi dalam pernyataannya seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (25/11).
Juru bicara Front Salafi, Mohamed Galal mengatakan bahwa penangkapan diharapkan tidak akan mengubah jalannya rencana protes.
Pada Senin (24/11), kelompok Ikhwanul Muslimin yang telah dilarang di Mesir dituduh berada di balik rencana demonstrasi, namun mereka menolak mengatakan apakah mereka mengambil bagian atau tidak. (haninmazaya/arrahmah.com)
0 komentar:
Post a Comment