Sedikit Jargon, Banyak Prestasi; Kunci Kemenangan Erdogan


Hasil pemilu lokal sementara di Turki dimenangkan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partainya Erdogan. Pemilu di Turki digelar di tengah suasana politik cukup panas. Lawan-lawan politik Erdogan gencar menggoyang pemerintahan yang dipimpinnya. Bahkan aksi penggoyangan itu berhasil menurunkan tingkat elektabilitas partai Keadilan dan Pembangunan. Namun lawan-lawan politik dibuat tercengang dengan hasil sementara pemilu yang menempatkan Erdogan di urutan pertama. Lantas apa rahasia kemenangan Erdogan?

Kemenangan beruntun AKP dan Erdogan selama pemilu 10 tahun terakhir sebagai bukti ia berhasil mengobat berbagai krisis. Erdogan tak mengandalkan kharismatiknya, apalagi menggunakan tindakan represif untuk mengontrol kekuasaannya. Sebab ia yakin bahwa capaian dan prestasi partainya akan menjamin kemenangannya. Sebab prestasi itu riil dan terbukti nyata, bukan sekadar jargon simbolik, janji-janji kering, sebut pengamat politik Palestina, Lami Khatir.

Meski pengalaman AKP dan lompatan-lompatan serta stategi di Turki tidak serta merta bisa diadopsi di negeri lain, namun spirit eksperimen Erdogan layak dijadikan studi dan riset panjang dan dalam. Bukan hanya sekadar melihat dari kulit luar dan simbolik AKP saja yang bukan merupakan titik fokus kebangkitan dan prestasinya.

Erdogan dan partinya layak menang dan dipercaya oleh rakyatnya karena lebih mementingkan prestasi pembangunan di lapangan ketimbang mengedepankan simbolik dan jargon serta janji-janji seperti kebanyakan para pemimpin kita. “Biarlah tindakan saya yang bicara agar itu bisa menggagalkan segala konspirasi yang mengelilinginya.”

Kemenangan Erdogan selama sepuluhh tahun factor utamanya bukan karena identitas Islam partai AKP. Apalagi selama ini AKP dikenal bertarung sengit dengan partai sekuler ekstrim di tengah masyarakat yang kehilangan identitasnya dalam jangka panjang. Namun kemenangan AKP karena selama ini mereka menanam dan mereka memetik hasilnya. Menanam pembangunan dan keadilan seperti namanya.

Ketika dituding oleh lawan politiknya dengan kasus korupsi, tindakan represif, dan kinerja pemerintah yang buruk, Erdogan siap mengembalikan satu poin dengan dua poin. Namun ia memilih menggunakan pendekatan hukum dan mesin politik yang fair.

Ke depan, Erdogan akan fokus membersihkan lembaga negara dari sisa-sisa politik lama, mafia politik, ekonomi dan keamanan. Ia akan fokus membangun stabilitas negara. (bsyr/pip) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment