Menjaga PKS Untuk Negri


Di akun-akun twiter tertentu banyak sekali berseliweran tentang penghancuran PKS hingga ke akar-akarnya. Entah apa motivasi mereka, namun yang terlihat justru hanya kejengkelan pribadi mereka sendiri.

Menghancurkan PKS sebenarnya sama menghancurkan asset bangsa yang berharga. Mengapa demikian, karena PKS dalam dunia perpolitikan telah banyak mengajarkan bagaimana berpolitik yang sehat dan bermartabat. Baik dalam mengungkapkan kebaikan maupun menghilangkan keburukan.

Penulis memang merekam banyak hal yang perlu diperbaiki oleh PKS, namun banyak pula kebaikan yang bisa digali darinya. Beberapa catatan yang penulis rekam tentang PKS :

1. Berdasarkan data Pusat Studi Sosial Politik Indonesia (Puspol Indonesia) menunjukkan bahwa ada sedikitnya 500 lebih Ilmuwan yang memiliki kapasitas nasional dan internasional adalah kader dan simpatisan PKS. Kini jumlahnya terus bertambah.

Ilmuan PKS tidak saja dididik tentang berkinerja, tetapi juga didik tentang intergritas dan pengabdian. Yang mendidik hal itu pada mereka bukan lembaga negara, bukan lembaga pendidikan formal yang dibiayai negara tetapi mereka dididik dalam lingkaran grup-grup kaderisasi PKS.

Dari sistem kaderisasi PKS lah mereka menjadi pribadi yang mencintai dan mengabdi pada negri Indoensia ini.

2. Berdasarkan data yang dikasuskan di KPK tentang korupsi, PKS lah partai yang paling miskin penyumbang koruptor. Siapa yang mendidik para pejabat dan anggota legislatif agar mereka tidak korupsi ? Saat dipartai besar lain seperti PDIP, Golkar dan Demokrat menjadi penyumbang koruptor terbesar di negri ini ?

Sekali lagi, bukan negara, bukan lembaga pendidikan formal yang dibiayai oleh negara yang membentuknya. Tetapi dari grup-grup kaderisasi PKS. PKS menciptakan sistem kaderisasi agar moralitas menjadi soko guru dalam gerakan dan kiprah kader.

3. Prestasi kepala daerah dari PKS, cukup berhasil dalam mengelola dan memajukan daerahnya. Terbukti ratusan penghargaan diberikan oleh pemerintah dan organisasi luar negri untuk para kader PKS.

Sekali lagi, bukan negara, bukan lembaga pendidikan formal yang menciptakan pemimpin-pemimpin sepert ini. Tetapi dari grup-grup kaderisasi PKS. PKS menciptakan sitem kaderisasi sehingga menciptakan para pemimpin-pemimpin baru, muda dan bervisi untuk memajukan Indonesia ini.

4. Mari lihat cara berpolitik yang bermartabat di PKS. Tidak ada rangkap jabatan antar publik dan partai. Mengundurkan diri bila memang dicatat memiliki cacat. Berkiprah di masyarakat dengan pengabdian bukan money politik. Berkampanye dengan tertib, aman, bersih dan santun. Regenerasi kepemimpinan yang baik.

Sekali lagi, bukan negara, bukan lembaga pendidikan formal yang menciptakan pemimpin-pemimpin sepert ini. Tetapi dari grup-grup kaderisasi PKS. PKS menciptakan sistem kaderisasi sehingga mereka malu dan segera intropeksi bila salah. Tidak memanfaatkan jabatan publik untuk partai.

Dipartai lain, sudah menjadi tersangka, sudah terjebak dengan kasus asusila, masih saja mempertahankan jabatannya di publik dan partai.

Menjaga PKS untuk Indonesia
(NASRULLOH MU)

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment