JANGAN Bikin FILM HOAX!!! FIKTIF: JAMAAH PENGAJIAN Hadang Ambulance Non-Muslim, FAKTA: POLISI Tahan Ambulance Jenazah


Akun resmi fanpage DIVHUMAS POLRI pada Sabtu 24 Juni 2017 sehari jelang Idul Fitri memposting video film pendek bertajuk "Kau Adalah Aku yang Lain". Video berdurasi 7 menit 41 detik ini menuai kritik keras dari publik karena berisi pesan tendensius kepada Umat Islam.

Digambarkan ada oknum umat Islam (berjenggot) tidak mau membuka jalan yang ditutup karena ada pengajian, ketika ada ambulans mau lewat mengangkut pasien kritis yang kebetulan beragama Kristiani.

"Tidak bisa. Ada pengajian. Cari jalan lain. Pengajian tidak bisa diganggu," ujar bapak tua berjenggot.

Lalu datang polisi.

"Pak, ini kritis, mohon dipertimbangkanlah pak, ini masalahnya kemanusiaan," kata Polisi.

"Kemanusiaan itu kalau keyakinan kita sama. Lha, ini kan beda," bapak tua muslim berjenggot ini tetap ngotot tidak mau membuka jalan untuk dilewati Ambulans.

Link video: https://www.facebook.com/DivHumasPolri/videos/1762791997082982/

Sontak video ini menimbulkan reaksi dari publik warganet.
- Muslim digambarkan intoleran, menghadang ambulance yang mau lewat
- Non muslim yang jadi Korban
- Dan Polisi sebagai Pahlawan.

INI JELAS TIDAK SESUAI FAKTA!

(1) FAKTANYA pada saat Aksi Bela Islam 411 212 411, di saat kondisi umat muslim "marah" atas kasus penistaan Al-Quran yang dilakukan Non-Muslim (Ahok), Umat Islam tetap membuktikan sangat toleran, memberikan jalan untuk Non-Muslim (Kafir) yang menikah di gereja Katedral, mengawal dan bahkan memayungi hingga mengantarkan sampai halaman gereja Katedral. Tidak ada satupun Umat Muslim peserta Aksi Bela Islam yang marah-marah lalu menghadang dan menghalang-halangi Non-Muslim yang hendak menikah di gereja Katedral! Kejadian bukti indahnya toleransi umat Islam itu juga
banyak media yang beritakan termasuk TV. Masa polisi gak ngerti???

Belum pernah ada beritanya, jemaah pengajian menghalangi ambulans yang isinya Non-Muslim.
Tetapi Humas Polri menerbitkan video jamaah pengajian menghalangi ambulans yang isinya pesakitan Non-Muslim.

Silakan cari di google "jamaah pengajian hadang ambulance non muslim" ... sampai Kiamat gak ketemu.

(2) SEBALIKNYA... Fakta malah membuktikan ada kejadian POLISI justru yang menahan ambulance pembawa jenazah.

Ambulance Pembawa Jenazah Zulhamdi Sempat Ditahan Polisi

MEDAN - Setelah sempat mengamuk karena merasa dipersulit pihak Rumah Sakit Bhayangkara Medan, keluarga almarhum Zulhamdi Sakti Wicaksana (21), korban banjir bandang air terjun Dua Warna, Desa Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang kemudian mengangkut peti jenazah korban ke dalam mobil ambulance BK 1466 US.

Menurut pria berambut pendek tersebut, pihak rumah sakit tidak memiliki hati nurani.

Sebab, kata dia, jenazah adiknya sudah membusuk karena terlalu lama di dalam lemari pendingin.

"Katanya mengayomi, apa. Kenapa ditahan-tahan adik kami ini," teriak pria tersebut ke arah sejumlah petugas rumah sakit.

Ketika peti jenazah sudah berada di dalam mobil ambulance, petugas kepolisian yang berjaga menahan mobil ambulance pengangkut jenazah Zulhamdi.

Adu mulut kembali terjadi antara pihak keluarga dengan petugas kepolisian.'

"Ini enggak bisa dibawa begitu saja pak. Harus kita selesaikan dulu surat-suratnya, baru bisa jalan," kata Iptu N Manurung sembari meminta sopir ambulance mematikan mesin mobil.

Link: http://www.tribunnews.com/regional/2016/05/18/ambulance-pembawa-jenazah-zulhamdi-sempat-ditahan-polisi

SEHARUSNYA FAKTA-FAKTA INI YANG DIANGKAT KE DALAM FILM... BUKAN MALAH MEMFITNAH DENGAN MEMUTAR BALIKAN FAKTA, MENUDING UMAT ISLAM INTOLERAN.

FILM ini jelas-jelas PROVOKATIF di saat Umat Islam merayakan Hari Kemenangan IDUL FITRI.

Dulu IDUL FITRI Umat Islam dihajar dengan pembakaran Masjid Tolikara, sekarang Umat Islam dihajar lagi dengan Film Fitnah.

DAN FITNAH LEBIH KEJI DARI PEMBUNUHAN.
DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: