Canny Watae : Screenshot itu hanya bisa dikatakan sahih apabila HRS sendiri mengakui.
Sepanjang HRS tidak mengakui, maka tak ada yang dapat mengatakan itu sahih sebagai hasil perbuatan ybs.
Kalau toh pengelola layanan WA menyatakan benar ada komunikasi antara HRS dan FH, mereka tak bisa memastikan bagaimana isi komunikasi antara HRS dan FH itu. Alasannya 2: melanggar aturan kebijakan WA sendiri dan nyaris tidak mungkin secara teknis.
Provider Telekomunikasi pun tak dapat menyatakan dengan pasti perihal jalinan komunikasi dengan aplikasi WA di antara para pelanggannya. Yang bisa dipastikan oleh Provider adalah jalinan komunikasi via SMS konvensional dan panggilan suara (voice call).
Kalau aplikasi WA tidak bisa. Selain karena faktor enkripsi, baik perangkat yang digunakan HRS dan FH keduanya berkomunikasi via jalur data. Pertama: belum tentu koneksi data pada perangkat HRS dan FH menggunakan layanan data yang disediakan Provider ketika chatting terjadi. Bisa saja salah satu atau kedua-duanya menggunakan koneksi Wifi dari penyedia jasa telekomunikasi lain. Kedua: koneksi data dari Provider itu hanyalah jembatan ke internet. Apa “yang terjadi” setelah jembatan, itu, Provider tak mau tahu. Dan pada konteks tertentu, tak bisa tahu.
Apabila pada suatu saat perangkat yang digunakan HRS terjalin koneksi data ke server layanan WA, dan pada saat yang sama pula perangkat yang digunakan FH juga terkoneksi-data ke server yang sama, pihak Provider tidak bisa memastikan bahwa keduanya sedang berkomunikasi, atau telah terjadi komunikasi di antara keduanya. TIDAK ada cara, karena penyelenggara layanan WA tidak membuka jalan kepada siapa pun untuk melihat siapa berkomunikasi dengan siapa di dalam server mereka.
Ibarat, anda menyeberang jembatan Ampera di Palembang, ketika sudah berada di seberang, anda bebas berkeliling di sisi lain kota Palembang, bertemu dengan seorang kawan lain yang juga menyeberang, lalu balik menyeberang lagi ke sisi semula, kawan anda juga ikut menyeberang kembali, dan pengelola jembatan tidak bisa tahu apa gerangan aktivitas anda ketika berada di seberang.
Nah, kuncinya ada di HRS sendiri. Apakah benar HRS melakukan chat mesum itu atau tidak, hanya HRS sendiri yang dapat menyatakan kesahihannya. Masalahnya, ybs sudah ditetapkan sebagai Tersangka bermodal keterangan saksi yang entah bagaimana bisa menilai sebuah material gambar sebagai sesuatu yang sahih, padahal, sumber dari mana gambar itu diperoleh pun belum dapat dipastikan kesahihannya.
0 komentar:
Post a Comment