Pengamat: Habib Rizeq Tersangka, Umat Islam Minta Megawati Juga Tersangka


Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Shohibul Anshor Siregar mengungkapkan ada beberapa gesekan keras bakal terkajadi paska Imam Besar FPI Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka.

"Ada beberapa skenario yang bakal terjadi nantinya, dan ini gesekannya lebih besar dan menyedot perhatian publik Indonesia," kata Shohibul Anshor di Medan, Jumat 3 Februari 2017.

Pertama, kata Shohibul, tuntutan balasan dari komponen umat Islam tentu meminta disegerakan juga, yakni ketersangkaan Megawati Soekarnoputro sekaitan pidatonya pada Hut PDI Perjunagan ke 44.

"Jika permainannya balance, umat Islam pasti bisa menerima. Habib Rizieq dihukum proporsional, Megawati juga nanti dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. Umat Islam juga cukup nalar menerima proses hukum jika memang dijalankan tanpa pandang bulu," sebutnya.

Kemudian tersangka penistaan atas bendera merah putih yang diperlakukan seperti teroris dianggap berlebihan mengingat kasus yang sama juga terjadi cukup jamak. "Kesabaran umat Islam di kasus ini kembali diuji," kata Shohibul.

Kedua, umat Islam lama-lama sadar benar bahwa dirinya benar-benar dijadikan sebagai musuh oleh pemerintah dengan menggunakan alat-alat kekuasaan Negara. Upaya memecah-belah sudah terjadi dan itu tidak mempan.

Upaya memisahkan Habib Rizieq dan FPI di satu pihak dengan umat Islam, dipihak lain juga telah gagal. Kini semakin ramai orang yang berani bersikap terus terang bahwa meski mereka tidak pernah menjadi simpatisan FPI, tetapi siap melakukan pembelaan dengan korban jiwa sekalipun.

Menurut Shohibul, di luar semua ini kelihatannya harus ditemukan akar masalah dan sayangnya Presiden Jokowi kurang begitu berhasil memahami atau enggan menempuh jalan terbaik.

Jika dirunut ke belakang, semua ini berawal dari penilaian umat Islam tentang ketidak-pastian proses hukum terhadap Ahok yang disangkakan melakukan penistaan terhadap agama Islam.

Mobilisasi massa yang menutut penegakan hukum atas kasus Ahok malah terkesan disepelekan. "Aksi Bela Islam I, II dan III menunjukkan betapa susahnya menuntut penegakan hukum terhadap Ahok," tandas Shohibul.

Ketidakpuasan yang semakin hari semakin memuncak sepertinya tidak hanya di pihak umat Islam. Jika ini merasuk ke kesatuan-kesatuan angkatan perang, sesuatu yang buruk bisa terjadi. "Dan itu kekhawatiran terakhir yang bakal terjadi," jelasnya. (art/drc) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment