Erdogan: Kota Modern Banyak Kendaraan Umum, Bukan Pribadi
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak warga Istanbul agar lebih sering menggunakan transportasi umum, saat meluncurkan 758 bus umum baru di kota metropolitan itu, Sabtu (12/10/2013).
“Kita bukan sebuah negara yang kaya khususnya dengan minyak. Kita tidak punya sumur-sumur minyak. Oleh karena itu kita harus secara serius menempatkan penghematan ongkos transportasi dalam agenda kita. Jika kita mengubah kebiasaan, maka negara, Istanbul, lingkungan dan keluarga akan sama-sama mendapat keuntungan,” kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa setiap tahun 350.000 mobil baru membanjiri jalanan kota Istanbul sehingga menimbulkan kemacetan.
“Saya berharap Anda mempertimbangkan hubungan dengan kendaran Anda. Terkait urusan pajak, Kementerian Keuangan memang senang karena banyak mobil yang terjual dan bahan bakar minyak yang dikonsumsi,. Tetapi karena kendaraan dan minyak impor mengakibatkan uang dalam jumlah sangat besar terbawa ke luar negeri, akhirnya terjadi defisit,” kata Erdogan dikutip Hurriyet Daily News.
Lebih lanjut Erdogan mengatakan, “Kota modern itu bukan kota di mana transportasi kebanyakan berupa kendaraan pribadi, melainkan kota yang mengoperasikan kendaraan-kendaraan umum.”
Dia juga menyinggung kebijakannya saat menjabat sebagai walikota Istanbul. Ketika itu dia memberlakukan pajak masuk bagi kendaraan luar Istanbul yang masuk kota itu, seperti halnya di kota London, Inggris. Dia juga membangun sarana transportasi kereta, bus, termasuk bus umum berpendingin udara
Erdogan mengatakan, kota Istanbul masih terus membangun sarana transportasi umum, seperti jembatan ketiga yang melintasi Selat Bosporus dan jalan raya bawah tanah di dekat proyek kereta api bawah tanah di Marmaray yang akan selesai pada tahun 2015. Proyek kanal Istanbul yang dijuluki “proyek gila” direncanakan selesai tahun 2017.(hidayatullah)
0 komentar:
Post a Comment