Oleh : Ahmad Dzakirin
Merespon rencana Obama merestrukturisasi bantuan AS atas Mesir setelah aksi berdarah militer, rejim kudeta Mesir secara khususnya menyewa konsultan lobby Yahudi Glover Park Group (GPG) untuk melobi para pejabat AS dan mempermak citra rejim yang terlanjur rusak ini.
GPG tidak asing bagi Israel dan lobby Yahudi di AS. Direktur lembaga konsultan ini adalah Arik Ben-Zvi, seorang warga Israel yang pernah berdinas di militer Israel. Sementara Beberapa pejabat eksekutifnya pernah menduduki posisi penting di AIPAC, lobby Yahudi paling berpengaruh di AS.
Kita tunggu apakah Gedung Putih pada akhirnya takluk pada tekanan kelompok lobby Yahudi yang pernah disebut akademisi kenamaan, John Mearsheimer dan Stephen Waltz telah merusak kepentingan keamanan Amerika karena bekerja untuk kepentingan negara lain dan menjalankan politik 'punish and reward' atas para koleganya.
"AIPAC sendiri membentuk inti pengaruh lobby di Konggres. keberhasilannya terletak kepada kemampuan mereka memberi hadiah kepada para legislator dan kandidat konggres yang mendukung agendanya, sebaliknya akan menghukum mereka yang melawannya.
Uang menjadi isu penting dalam pemilu AS dan AIPAC sukses menyakinkan sekutunya akan mendapat dukungan keuangan yang berlimpah dari banyak komite aksi pro Israel. Siapapun yang bermusuhan dengan Israel secara pasti AIPAC akan mengarahkan sumber daya kampanye yang dimilikinya (menyerang mereka) melalui lawan politiknya," demikian kutip keduanya dalam "The Israel Lobby."
0 komentar:
Post a Comment