Banyak pihak yang sewot ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan istilah pribumi pada pidato pertama di hadapan warga Jakarta di Balai Kota, Senin (16/10/2017).
Aktifis JIL pun seperti mendapat amunisi untuk menyerang Anies-Sandi di hari pertama.
“WNI tidak kenal istilah pribumi dan non pribumi, walapun anda keturunan Arab bermarga Baswedan dan beristri keturunan Arab adalah WNI,” cuit Guntur Romli melalui akun Twitter @GunRomli, Senin (16/10/2017) malam.
Namun ternyata, bukan hanya Anies yang menggunakan istilah “pribumi”. Menurut jejak digital di internet, Megawati dan Jokowi juga menggunakan istilah “pribumi”.
Saat orasi ilmiah menerima gelar Doktor Honoris Causa di bidang politik pendidikan, di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (27/9/2017) lalu, Megawati memakai istilah “pribumi.”
"Contohnya, sejarah kolonial Belanda yang semakin menancapkan kekuasaannya di Hindia Belanda dengan politik etis, yang juga dijalankan melalui bidang pendidikan. Politik etis atau politik balas budi dimulai pada tahun 1901, yang seolah membuka akses pendidikan bagi rakyat pribumi," kata Megawati seperti dikutip Tribunnews.
Menurut Radar Banten, Presiden Jokowi juga pernah menggunakan istilah pribumi. Hal itu diberitakan pada Jumat (6/10/2017) lalu. Setelah muncul polemik kata “pribumi” kini berita itu
diubah menjadi “warga lokal.”
0 komentar:
Post a Comment