Jika sebelum banyak dari kita hanya mendengar tentang reklamasi dan belum melihatnya, namun setelah TV One dengan berani menayangkan dengan jelas detik-detik saat reporter TVone di atas kapal nelayan dilarang mendekati kawasan reklamasi, maka tak berlebihan jika ada yang menyebut keberadaan pulau-pulau palsu itu sebagai Tembok Gaza Di Teluk Jakarta.
Darah ini seperti mendidih saat mendengar penuturan Didin dan Tahir, dua nelayan Teluk Jakarta dalam acara Indonesia Lawyer Club yang tayang semalam, 17 Oktober 2017. Mereka mengungkap kebohongan demi kebohongan proyek reklamasi yang menyingkirkan para nelayan dan menghancurkan ekosistem laut.
Mereka juga mengatakan bahwa para nelayan dilarang mendekati kawasan proyek Pulau Palsu yang pembangunannya berjalan siang malam.
EDAN! Zona laut yang semestinya merupakan area bebas bagi warga negara Indonesia, kini dikangkangi oleh pihak tertentu dengan dalih pengamanan proyek reklamasi. KE MANA PERGINYA PARA PENEGAK HUKUM?!
Kabar akan adaanya kolonialisasi di kawasan reklamasi pun semakin menguat dengan adanya patroli keamanan dari Pantai Indah Kapuk yang merasa berhak melarang pihak yang tak memiliki otoritas memasuki kawasan reklamasi.
Kondisi ini nyaris serupa dengan tanah Palestina yang dikangkangi Zionis-Israel. Mereka seenaknya membangun negara di dalam negara.
Beberapa netizen, secara tajam mengkritisi hal ini. Bahkan banyak yang menyamakannya dengan tembok Jalur Gaza dimana tembok ini menggelorakan semangat jihad dalam melawan penjajah, yakni Zionis-Israel.[kl/gr]
0 komentar:
Post a Comment