Seperti dilansir Al-Jazeera, beberapa orang dilaporkan terbunuh oleh sebuah ledakan mematikan di luar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap dari kobaran api di tempat parkir mobil dekat masjid suci umat Islam tersebut yang dibangun langsung oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam.
Awalnya, penyebab ledakan belum diketahui secara pasti. Beberapa laporan menyatakan hal itu adalah sebuah serangan bom bunuh diri, sementara yang lain mengatakan ledakan dari sebab lain.
Menurut seorang saksi mata yang berada di masjid, ledakan terjadi menjelang waktu berbuka puasa atau azan Maghrib, Senin (4/7).
Saksi mengira bunyi ledakan dari sumber tidak berbahaya, semisal dari bunyi petasan, dentuman tanda Lebaran atau semacamnya, tapi ledakan besar tersebut membuat tanah bergetar.
Laporan terbaru dari media-media Saudi menyatakan bahwa bom di luar masjid Nabawi adalah sebuah serangan bom bunuh diri.
Arabnews menyebut ada 4 orang petugas keamanan Saudi dan 2 warga menjadi korban meninggal oleh ledakan itu, serta beberapa lainnya terluka.
Bom bunuh diri juga guncang Qatif
Dalam waktu yang hampir sama, dua ledakan lain menghantam di dekat sebuah tempat ibadah Syi'ah di kota Qatif, Timur Saudi.
Saksi mata mengatakan bahwa seorang pengebom bunuh diri meledak di luar sebuah tempat ibadah Syi'ah tanpa menyebabkan korban lainnya.
Tubuh pelaku bunuh diri hancur dan terpisah dalam beberapa bagian.
"Ini pasti bom bunuh diri. Saya bisa melihat tubuh (pelaku) hancur berkeping-keping", ujar seorang penduduk kepada kantor berita AFP.
Sebelumnya di Jeddah, sebuah serangan bom bunuh juga terjadi di Konsulat AS, menewaskan pelaku dan melukai 2 petugas.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun dalam beberapa waktu belakangan, tak ada kelompok lain yang melakukan bom bunuh diri di wilayah Saudi selain ISIS.
Bom ISIS menewaskan banyak orang di beberapa tempat ibadah kaum Syi'ah, serta sebuah masjid di markas keamanan Agustus tahun lalu. (Al-Jazeera/Al-Arabiya/Arabnews)
0 komentar:
Post a Comment