Harian The Hindu dan NDTV Sebut Dr Zakir Naik Dukung Isis
Sebuah Permohonan kepada saudara/i muslimin untuk melindungi Dr.Zakir Naik dari serangan fitnah media.
Baru-baru ini dunia sosial media dibuat heboh oleh hastag #IStandWithZakirNaik #ISupportZakirNaik , #Stop_the_vilification_campaign_against_Zakir_Naik. Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan ulama ahli perbandingan agama ini?
Adalah fitnah yang menyusul serangan tragis dan tidak manusiawi di Dhaka, Bangladesh pada tanggal 1 Juli 2016 lalu yang dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tidak bertanggungjawab dan diduga berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS. Anehnya, surat kabar India sengaja mencoba untuk menghubungkan aksi keji ini terhadap Cendekiawan Islam Dr. Zakir Naik.
Laporan dari surat kabar itu menuduh bahwa Dr. Zakir Naik, dalam pidato-pidatonya telah menyerukan umat Islam untuk menjadi “teroris”. Surat kabar tersebut juga mengatakan Zakir Naik telah menginspirasi dua dari penyerang dibalik pembantaian Dhaka.
Mereka mengklaim bahwa salah satu dari penyerang telah berbagi kutipan Dr. Zakir di Facebooknya dan penyerang yang lainnya memfollow Dr.Zakir di Twitter.
Dr Zakir Naik adalah ulama dan pembicara terkenal di dunia,disamping itu beliau juga memiliki riwayat pendidikan sebagai seorang dokter. Selama lebih dari dua dekade hingga sekarang, Dr. Zakir telah memberikan ceramah dan melakukan debat dengan berbagai tokoh dan petinggi dari berbagai agama di seluruh dunia, termasuk di India.
Dalam pidato dan perdebatannya, yang banyak tersebar di internet, beliau banyak berbicara tentang perbandingan agama, mengutip teks-teks agama dari berbagai kitab suci dan referensi utama masing-masing agama untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat.
Dr. Zakir Naik telah menyatakan berulang kali bahwa kelompok ISIS tidak mencerminkan Islam dan menyebut kelompok teror ini sebagai musuh Islam. Dr. Zakir dengan tegas mengatakan: “Dengan menggunakan nama ‘Islamic State’, kita telah mengutuk agama Islam. Mereka (ISIS) adalah ‘Anti Islamic State’ dari Irak dan Suriah yang telah membunuh warga yang tidak bersalah. Nama ini (Islamic State) diberikan oleh musuh-musuh Islam”.
Jadi pertanyaannya adalah, Jika Dr. Zakir mengatakan ISIS adalah tidak Islami, bagaimana mungkin beliau bisa menginspirasi tindakan terorisme yang dilakukan oleh kelompok ISIS?
Hal ini tidak hanya menyesatkan, harian The Hindu dan NDTV telah menyebarkan informasi palsu yang dipublikasikan untuk menodai citra ulama terkenal dari India tersebut yang telah banyak memualafkan non-muslim, terutama di negara kelahirannya itu.
Laporan di NDTV tertanggal 5 Juli 2016 menyatakan bahwa Dr. Zakir dilarang berceramah di Malaysia, ini jelas tidak benar. Pada kenyataannya, beliau baru-baru ini memberikan ceramah di Malaysia.
Dalam program “NewsHour on timesnow” Arnab Goswami mengeluarkan banyak pernyataan fitnah yang dituduhkan kepada Dr. Zakir Naik, seperti mengatakan bahwa Dr.Zakir sebagai pendukung bom bunuh diri dan menginspirasi teroris di seluruh dunia.
Goswami dan tim risetnya telah sengaja menyiarkan kebohongan terhadap Dr. Zakir, tanpa bisa menghadirkan bukti yang kuat untuk mendukung tuduhan mereka.
Jika memang benar Dr Zakir Naik ada di balik serangan ini dan menginspirasi si penyerang, mengapa tidak ada sedikitpun bukti terhadap dirinya?
Dr Zakir Naik tidak pernah mengatakan apapun yang bertentangan dengan Konstitusi negara India. Beliau berkata di salah satu pidatonya, mempraktekkan dan menyebarkan agama seseorang dengan cara damai adalah hak setiap warga negara ini.
Seharusnya peran koran dan saluran TV adalah untuk melaporkan fakta-fakta, berdasarkan penyelidikan menyeluruh, bukan untuk mempublikasikan kabar yang ditiup, laporan stigma dan keresahan, seperti yang jelas terlihat dalam hal ini (tuduhan terhadap Dr.Zakir) dan banyak laporan lainnya.
Media menciptakan opini publik yang negatif terhadap Dr. Zakir Naik untuk menjatuhkannya melalui agenda jahat mereka.
Kampanye fitnah yang dipimpin oleh media India terhadap Dr Zakir Naik harus dihentikan.
Salah satu usaha dari muslimin untuk melawan fitnah terhadap Dr.Zakir Naik adalah dengan membuat petisi kepada Dewan Pers India untuk menyelidiki agenda di balik pemberitaan negatif ini, dan meminta mereka menghentikan kampanye kebencian dan fitnah mereka terhadap Dr. Zakir Naik. Pihak pemohon juga mendesak Dewan Pers India untuk menuntut media yang terlibat mengajukan permintaan maaf kepada Dr Zakir Naik yang telah dinodai citranya, dimana media India disini sangat berperan dalam memvonis Zakir Naik (seorang warga negara India yang cinta damai dan taat hukum) sebagai seorang kriminal.
Link Petisi:
https://www.change.org/p/press-council-of-india-indian-media-stop-the-vilification-campaign-against-dr-zakir-naik?recruiter=47463680&utm_source=share_petition&utm_medium=whatsapp
0 komentar:
Post a Comment