Rencana rezim Hindu India, untuk mewajibkan ritual menyembah matahari Surya Namaskara dan Yoga di sekolah-sekolah, telah memicu keresahan masyarakat Muslim di negara itu. Mereka menilai wacana tersebut provokatif.
“Surya Namaskara tidak boleh dibuat wajib di sekolah-sekolah pemerintah, karena umat Islam menundukkan kepala hanya kepada Allah,” kata anggota dari Dewan Hukum Personal Muslim Seluruh India (AIMPLB) seperti dikutip On Islam dari The Hindu, Senin (8/6).
“Dewan memiliki hak opsi untuk bergerak ke pengadilan dan untuk memulai gerakan melawan pengajuan itu,” tambahnya.
Kontroversi terbaru tentang Surya Namaskar dan Yoga telah meletus setelah seruan oleh Perdana Menteri Hindu radikal India, Narendra Modi, untuk menetapkan tanggal 21 Juni sebagai “Hari Yoga Internasional”.
Menentang wacana kontroversial tersebut, AIMPLB mengumumkan rencana untuk meluncurkan kampanye nasional melawan pemaksaan ritual Hindu di sekolah-sekolah seperti itu.
“Narendra Modi bekerja seperti Perdana Menteri RSS (organisasi ekstremis sayap kanan Hindu Rashtriya Swayamsevak Sangh, -red.) dan bukan sebagai Perdana Menteri India,” kata juru bicara AIMPLB Maulana Abdul Rahim Quraisyi seperti dikutip On Islam dari Indian Express.(antiliberalnews)
0 komentar:
Post a Comment