Di bulan Ramadhan, kita memang harus bangun jauh lebih pagi dari biasanya untuk bangun sahur dan menyiapkan sahur. Oleh karena itu, tidur setelah sahur bisa jadi sangat menggiurkan, apalagi jika di siang harinya kita akan beraktivitas cukup berat.
Namun, tidur setelah sahur ternyata memiliki resiko tersendiri untuk kesehatan, karena pada umumnya sistem pencernaan kita membutuhkan beberapa waktu untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi, terutama untuk makanan yang sulit dicerna seperti daging dan makanan yang digoreng.
Selain itu, posisi tidur juga menentukan resiko kesehatan yang didapat, misalnya tidur terlentang yang bisa membuat sistem pencernaan kita semakin sulit untuk bekerja.
Resiko pertama yang mungkin timbul karena tidur setelah sahur adalah nyeri panas di daerah ulu hati yang terjadi karena adanya peningkatan asam lambung. Nyeri bisa menyebar ke dada dan tenggorokan dan menyebabkan rasa ingin muntah ketika bangun.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya kita memberikan jarak sekitar 1-2 jam setelah makan untuk kembali tidur. Jika kita ingin tidur lagi setelah sholat subuh agar bisa fit di keesokan harinya, mungkin kita bisa mengakalinya dengan sahur lebih awal, setidaknya pada setengah 4 atau jam 4 kita sudah selesai sahur, sehingga ada cukup jarak untuk organ pencernaan bekerja sebelum kita tidur kembali setelah subuh.
Selamat menunaikan ibadah puasa!
Sumber: Dailymoslem.com
0 komentar:
Post a Comment