TNI juara menembak, militer asing curigai senjata buatan Pindad
Kontingen petembak TNI AD kembali menang di kejuaraan menembak internasional Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015. Kepada tim yang berhasil menyabet juara, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral Gatot Nurmantyo, merasa bangga.
Selama kegiatan itu berlangsung, Gatot mengaku sempat mendapat informasi bahwa kemenangan tim petembak TNI AD sempat diragukan tentara luar negeri. Katanya, mereka curiga dengan persenjataan Indonesia yang dikira melakukan kecurangan.
"Semua curiga, sampai senjata kita mau diperiksa, tapi enggak kita izinkan, mereka tidak yakin senjata kita bisa secanggih ini," kata Gatot kepada wartawan, Jakarta, Jumat (29/5).
Ditambahkannya, pada kejuaraan menembak internasional ini sebagian besar senjata yang digunakan jenis indad. Event seperti ini, kata dia, sekaligus tempat promosi kehebatan senjata buatan dalam negeri.
"Ini jadi ajang promosi kita memperkenalkan senjata buatan Pindad. Terus terang, banyak negara asing yang melirik senjata kita ini," jelasnya.'
Sebagai penghargaan atas keberhasilan anak buahnya, Gatot akan memberikan hadiah karena telah mengharumkan nama bangsa di mata internasional.
"Kami akan berikan penghargaan, yaitu dalam bentuk pendidikan dan materi. Mending sekolah, kalau naik pangkat cuma jadi kopral, tapi dengan sekolah bisa jadi sersan," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment