Bukannya berterima kasih, Pengungsi Bangladesh Perlakukan Relawan Wanita Tidak Senonoh
SEJUMLAH pengungsi Bangladesh yang menempati kamp pengungsian di Pelabuhan Kuala Langsa mulai berperangai buruk, pasca pemulihan kondisi kesehatan mereka.
Umumnya para pengungsi Bangladesh suka berprilaku usil terhadap para wanita-wanita pekerja sosial, seperti yang diungkapkan Kafayeddin kepada Islampos, Jum’at (29/5/2015), Bahkan menurut penuturan pemuda Kota Langsa yang akrab disapa Idin ini, perbuatan para pengungsi Bangladesh ini dinilai melecehkan wanita pekerja sosial (relawan-red)
“Kami melihat sepertinya sikap pengungsi Bangladesh sangat berbeda dengan Muslim Rohingya. Ini bukan semata membeda-bedakan, tapi memang sudah beberapa kali saya mendengar keluhan para relawan khusunya perempuan,” tutur Idin.
Perlakuan sejumlah pengungsi Bangladesh terhadap para wanita pekerja sosial ini, menurut Kafayeddin adalah suatu ketidakwajaran, dimana ada orang yang dengan sukarela membantu malah diperlakukan tidak sopan.
Di samping itu, Kafayeddin juga mempertanyakan keberadaan warga Bangladesh yang kabarnya akan dideportasikan ke negara asal mereka pasca kedatangan Dubes Bangladesh ke kamp Pengungsian di Kota Langsa. Faktanya hal itu masih belum terjadi hingga hari ini.
“Sebenarnya bagaimana status mereka di sini, apakah akan sama seperti Rohingya atau akan dipulangkan ke negaranya? Tapi kapan? Mereka kan punya negara dan masih diterima di negaranya berbeda dengan kondisi Rohingya. Karena itu, kami berharap kepada pihak terkait untuk dapat segera dipulangkan kenegaranya guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” tambahnya. [Musri]
0 komentar:
Post a Comment