Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi membantah telah menaikkan harga BBM. Menurutnya ia melakukan pengalihan subsidi BBM ke sektor lain. Karena itulah, menurutnya, mahasiswa salah sasaran demo.
“Saya itu tidak pernah menaikkan harga BBM. Saya mengalihkan subsidi. Itu jelas sekali beda, jadi mahasiswa itu salah sasaran demo saya karena menaikkan harga BBM,” ujar Jokowi saat memberi kuliah umum di Balai Senat UGM, Selasa (9/12/2014) seperti dilansir Merdeka. Ucapan Jokowi ini pun mendapat sambutan tepuk tangan dari peserta kuliah umum yang berasal dari mahasiswa dan akademisi UGM.
Menurut Jokowi pengalihan subsidi BBM ini bermanfaat besar untuk pembangunan infrastruktur. Seperti misalnya untuk pembangunan jalur kereta api. “Subsidi BBM itu Rp 433 triliun, sementara APBN kita 2.039 triliun. Kalau saya menjabat 5 tahun, dan terus subsidi BBM, maka jadinya 1300 triliun dalam lima tahun. Uang sebanyak itu bisa membuat jalur kereta api di Kalimantan, Papua dan Sumatra yang biayanya cuma 360 triliun,” terang Jokowi.
Jokowi juga memberi sindiran pada peserta kuliah umum yang menggunakan motor dan mobil. Menurutnya subsidi BBM selama ini dinikmati oleh golongan kelas menengah seperti mereka. “Lho bener, kalian ini yang naik mobil, naik motor, 70 persen subsidi BBM dinikmati kalian, enak saja,” sindir Jokowi.
(fimadani)
0 komentar:
Post a Comment