Apakah Amerika akan menyerang Indonesia dengan kekuatan militer?. Besar kemungkinan bila serangan itu berupa serangan fisik tidak akan dilakukan. Serangan yang dilakukan terhadap Indonesia adalah dengan memperlemah kekuatannya.
Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, menceritakan dalam sebuah diskusi di televisi Texas pada Februari 2014 lalu yang menghadirkan tiga jenderal bintang empat alumni Perang Teluk, seorang mahasiswa bertanya apakah AS akan menginvasi Timur Jauh termasuk Indonesia?. Lalu jenderal-jenderal itu menjawab tidak.
"Kami tidak akan menyerang di Indonesia. Kalau kami perang di sana, kami tidak menghadapi tentaranya, tapi kami menghadapi seluruh rakyatnya yang 200 juta itu. Kalian tahu guru dari Korea, guru dari Vietnam adalah Indonesia," kata Ryamizard menirukan jawaban para jenderal itu di hadapan ratusan kyai dan pengurus cabang NU se-Jawa dan Sumatera itu, di Depok, Jawa Barat, Sabtu sore (06/12).
Tetapi, lanjut Ryamizard, kalau Indonesia lemah besar kemungkinan juga akan diserang. "Makanya mereka dengan berbagai dalih akan melemahkan Indonesia. (Serangan) Narkoba, dan bentuk segala macam itu," ungkap mantan KSAD ini.
Bicara soal pertahanan Indonesia, kata Ryamizard, saat ini dinilai sudah cukup memadai. Secara global, pertahanan Indonesia telah menempati urutan ke-19. Di Asia Pasifik, Indonesia berada di urutan kesembilan. Sedangkan untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan pertama.
"Ke depan kita akan mencoba 15 besar (dunia) bahkan 10, kita bisa. Pertahanan fisik adalah penting, tetapi non fisik lebih penting lagi," harapnya.
Menurut Ryamizard, pertahanan sebuah negara terdiri dari dua hal. Pertahanan fisik dan nonfisik. Pertahanan fisik meliputi jumlah tentara, alutsista dan industri pertahanan. Sementara pertahanan nonfisik adalah rakyat dan wawasan kebangsaan.
Ryamizard mengutip penyataan Bung Karno yang menyebut rakyat dengan tentara itu ibarat ikan dengan air. "Ikan itu tentara, air rakyatnya. Kalau ikan nggak ada air tinggal nggoreng saja. Jadi kekuatannya harus dipadukan," pungkasnya. (si)
0 komentar:
Post a Comment