Waspada, Situs Islam Ini Ternyata Buatan Yahudi


Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain mengatakan, seharusnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjaga munculnya situs-situs Islam palsu. Bukan malah menutup Situs-situs Islam tanpa alasan jelas seperti yang dilakukan Kemenkominfo belum lama ini.

“Islam itu pasar yang menggiurkan. Ada 1,7 miliar umat Islam sedunia, bayangkan jika dibuat situs-situs palsu berapa banyak uang yang  akan didapatkan dari menipu umat Islam,” kata Tengku, Ahad, (26/4) sebagaimana dikutip Republika Online.

Beredar informasi berantai dari aplikasi WhatsApp (WA) yang berasal dari Ustadz Zainudin asal Selangor Malaysia yang menyebutkan terdapat empat situs yang dibuat oleh orang Yahudi dengan sengaja untuk menyebarkan hal yang salah mengenai Al-Qur’an dan Hadits.

Situs-situs palsu soal Islam diminta ditutup- situs tersebut adalah (1) www.answering-islam.org, (2) www.aboutislam.com, (3) www.thequran.com, dan (4) www.Allahassurance.com.

Saat membuka www.aboutislam.com, malah yang keluar link-link lain seperti www.divinerelvelations.info, isinya berbagai video dari youtube. Namun, anehnya ada film Jesus dengan gambar penuh darah. Selain itu, ada juga keluar link list.qoo10.co.id yang isinya berjualan pakaian, dari pakaian Muslim sampai rok mini.

Sementara, link www.Allahassurance.com saat dibuka malah berisi situs kencan online, seperti Marriage Dating yang langsung terhubung dengan situs kencan www.anastasiadate.com. Situs tersebut aneh, memakai nama Islam tapi saat dibuka tak ada kaitannya dengan Islam.Situs-situs Palsu soal Islam diminta ditutu-1-jpeg.image

Zulkarnain meminta situs-situs palsu yang menipu umat Islam segera ditutup. Apalagi jika situs itu berpotensi memecah belah kerukunan umat beragama. (ROL) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment