Ngaku juga! LSI akui dikontrak kubu Jokowi-JK


Satu per satu lembaga survei yang memenangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, akhirnya buka kartu bahwa mereka dikontrak khusus oleh kubu pasangan nomor 2 itu.

Usai Indikator Politik Indonesia (IPI) melalui Burhanuddin Muhtadi mengakui dibiayai oleh Metro TV dalam survei Pilpres 2014, kini giliran Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengakui hal yang sama.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adji Alfarabi mengakui lembaganya mempunyai kontrak dengan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK.

“Kita punya kontrak sebagai konsultan politik oleh tim Jokowi-JK,” ungkap Adji usai diskusi di Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Namun Adjie menolak membeberkan jumlah dana sebagai konsultan dari kubu Jokowi-JK.

Namun ia bersikukuh bahwa hasil quick count LSI yang memenangkan Jokowi-JK tidak ada hubungannya dengan kontrak karena quick count digelar dengan dana sendiri.

“Biaya quick count kita kumpulkan dari keuntungan murni LSI yang setiap lima tahunnya untuk melakukan survei atau quick count nasional,” jelasnya.(@salsa/jurnal3) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

10 komentar:

  1. Alasan orang2 bodoh dan gak mau nerima kenyataan bahwa yg dibelanya kalah

    Bego loe

    ReplyDelete
  2. Lembaga survey keparat!!!mementingkan diri sendiri dripada keselamatan bangsa kalian jongos nya konglomerat hitam!!!

    ReplyDelete
  3. hahahah ketawan dehh... dongok loe jok!

    ReplyDelete
  4. Duhileehhh goblognya tuh lembaga

    ReplyDelete
  5. wkwkwkkw. lucuuu masa dikontrak kok dana surveynya masih didanaiin sendiri

    ReplyDelete
  6. haha uang nya dari rekening gotong royong x'bsa az rakyat dibodohi'

    ReplyDelete
  7. Syah-syah saja Capres memakai Konsultan Lembaga Survey..... tapi hasil Survey ya jangan dimain-mainkan dong.... biarpun di Kontrak, kalau kalah ya kalah dan kalau menang ya katakan menang...... Jangan sampai memutarbalikkan fakta. Apalagi indikatornya cuma 2.000 TPS...............

    ReplyDelete
  8. penipuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu............

    ReplyDelete
  9. Asu emang nih lembaga survei yg atu nih
    Niatnye jahat untuk memperpecah rakyat

    ReplyDelete
  10. menurut quickqount nya mereka argentina menang 1-0 lawan Jerman

    ReplyDelete