Bertemu Jokowi, Ini Nasihat Tegas KH M Arifin Ilham terkait Pilkada Jakarta Putaran Kedua
Pemimpin Majlis Az-Zikra Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara pada Senin (17/4/17) sore. Dalam kesempatan langka bersama bebarapa ulama dan kiyai lainnya, Kiyai Arifin Ilham dengan tegas menyampaikan nasihat kepada Jokowi terkait gelaran Pilkada Jakarta putaran kedua.
Dai kelahiran Banjarmasin ini mengingatkan agar Pemerintah berlaku adil dan netral agar tercipta suasana yang damai dan bersih.
"Pemerintah wajib menjunjung tinggi semangat Pilkada damai, bersih, adil, dan netral." tulisnya di akun instagram resminya @kh_m_arifin_ilham
Menurut Kiyai Arifin, banyak ketidakadilan yang terjadi dalam rangkaian Pilkada Jakarta tahun 2017. Mulai keberpihakan kepada minoritas dan menzhalimi mayoritas, kurang tegasnya hukum terhadap pelaku penistaan agama, serta politik uang yang dilakukan oleh tim sukses Ahok-Djarot.
Kiyai Arifin juga menyayangkan hukum yang tidak tegas karena warga negara yang resmi dinyatakan sebagai terdakwa masih dibolehkan menjabat sebagai Gubernur. Padahal undang-undang dengan tegas melarangnya. Para Gubernur sebelumnya yang resmi dinyatakan sebagai tersangka (sebelum terdakwa) juga langsung dicopot jabatannya.
Bukan hanya soal Pilkada, Kiyai Arifin secara berani meminta pembebasan Sekjend Forum Umat Islam (FUI) Ustadz M. Al-Khaththath yang ditahan jelang aksi 313 pada Jum'at (31/3/17) lalu di Masjid Istiqlal Jakarta.
Selain Ustadz M Al-Khaththath, Kiyai Arifin juga meminta Pemerintah membebaskan Babe Sadli yang ditahan karena ikrar memilih pemimpin Muslim di Pilkada Jakarta dan mahasiswa yang ditahan karena dugaan makar, namun belum terbukti. [Om Pir/Tarbawia]
0 komentar:
Post a Comment