Cara Teror Polda Kal-Tim Dalam Menggagalkan Warganya Untuk Ikut Aksi 212
BALIKPAPAN - 4 warga diamankan Intelkam Polda Kaltim karena disinyalir hendak ikut Aksi Bela Islam Jilid III di Jakarta. Keempatnya diamankan saat berada di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (1/11).
Itu diakui salah seorang warga bernama Rahmad, bahwa awalnya dia dan rombongan dicegat petugas counter check in dan sekuriti dengan alasan ada seseorang yang mau bertemu.
"Ternyata yang datang menemui itu polisi dan saya tanyakan alasan pelarangan berangkat ke Jakarta," kata Rahmad.
Pertanyaan Rahmad itu hanya dijawab akan dijelaskan di Mapolda Kaltim. Tapi Rahmad bersama rekannya bersikukuh untuk tetap berada di bandara.
"Saya bilang bicarakan di sini saja karena keberangkatan pesawat jam 13.30 Wita, sehingga jika diperiksa di Polda nanti malah hangus tiket saya," ujarnya.
Karena negosiasi yang mentok, Rahmad dan kawannya itu kemudian diajak ke salah satu bagian luar bandara. Ternyata di lokasi itu sudah disaiapkan satu mobil polisi.
"Saya tetap bilang tidak mau bicara di Polda, kalau mau bicara di sini (bandara) dan juga ingin bicara dengan yang menginstruksikan agar saya tidak boleh berangkat," lanjut Rahmad.
Akhirnya Rahmad dan rekannya itu dipaksa masuk ke dalam mobil. "Saya bilang bahwa saya bukan teroris dan saya mau berangkat ke Jakarta karena sudah tidak ada larangan Kapolri," tegasnya.
Setelah berada di Mapolda Kaltim, Rahmad langsung menjalani pemeriksaan. Bahkan dia juga mempertanyakan maksud dari pemeriksaan itu kepada petugas.
"Saya diinterogasi untuk apa? Apakah karena berbagai macam larangan? Tapi kata polisi yang bertugas bahwa dia hanya menjalankan tugas saja," beber Rahmad.
Dia juga ingin bertemu langsung dengan yang memberikan perintah di Polda Kaltim atas aksi pencegahan itu. "Saya mau menyampaikan ke pimpinan di Polda Kaltim bahwa sudah ada arahan Kapolri sehingga tidak ada pelarangan lagi," pungkasnya.
Pihak Intelkam sendiri enggan memberikan keterangan kepada awak media/. Hanya saja pada 23 November lalu Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin pernah mengeluarkan maklumat terkait pelarangan warga Kaltim berunjuk rasa di Jakarta. (Zainul/BTV)
0 komentar:
Post a Comment