Kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) merilis jumlah kematian warga sipil di seluruh provinsi Aleppo akibat pertempuran, pengeboman darat maupun serangan udara.
Setidaknya 328 warga sipil termasuk 76 anak-anak dan 41 wanita, di kota Aleppo dan pinggiran Aleppo, menjadi korban sepanjang 31 Juli hingga 14 Agustus 2016. Dari jumlah itu, 233 warga sipil (termasuk 58 anak-anak dan 26 wanita) terbunuh di daerah kota Aleppo.
102 (termasuk 18 anak-anak dan 9 wanita) terbunuh oleh serangan udara dan bom Birmil oleh rezim Assad dan Rusia.
126 warga sipil (termasuk 40 anak-anak dan 18 perempuan) terbunuh oleh berbagai jenis serangan yang dilancarkan kelompok oposisi saat menargetkan kawasan kota Aleppo yang dikendalikan oleh pasukan rezim.
Catatan Risalah, operasi menembus pengepungan kota Aleppo timur oleh oposisi dilaporkan ikut menewaskan lebih dari 60 warga sipil.
3 warga sipil tewas oleh serangan pasukan rezim di kawasan Syeikh Maqsoud yang dikuasai milisi Kurdi. Selain itu, ada seorang wanita dan seorang laki-laki yang tewas akibat peluru yang ditembakkan oleh oposisi ke kawasan ini.
94 warga sipil, termasuk 18 anak-anak dan 14 wanita, terbunuh oleh serangan udara dan bom Birmil oleh Assad/Rusia yang menghantam berbagai penjuru kawasan pinggiran provinsi Aleppo.
Seorang laki-laki juga dilaporkan tewas oleh penembak jitu di jalan Aleppo-Afrin, pihak oposisi dituduh bertanggung jawab atas hal ini.
Ditambah puluhan warga terluka akibat serangan udara di kota Aleppo dan pinggiran Aleppo, termasuk beberapa korban mengalami luka parah.
180 orang terbunuh dalam 2 hari
Sedangkan menurut aktivis lokal, ratusan warga sipil tewas oleh dua pihak, rezim Assad dan oposisi Suriah, di seluruh wilayah negeri itu pada akhir pekan kemarin.
Lebih dari 180 warga sipil menjadi korban sejak hari Jum'at, termasuk 22 anak-anak dan 23 wanita, ungkap Komite Koordinasi Lokal, sebuah jaringan aktivis, pada hari Minggu (14/8).
Sekitar 90 orang terbunuh pada hari Jum'at saja, serta lebih dari 83 kematian warga sipil tercatat pada hari Sabtu, sebagian besar terjadi di provinsi Aleppo.
Selain Aleppo, beberapa wilayah lain juga jatuh korban secara massal akibat serangan udara. Termasuk kota kecil Daraya di selatan ibukota Damaskus yang terus dihantam bermacam bom Birmil dan bom pembakar oleh rezim Assad.
Daraya hanya dihuni sekitar 8-9 ribu warga sipil, dan telah dikepung pemerintah Assad sejak tahun 2012. (SOHR/Al-Jazeera/rslh)
0 komentar:
Post a Comment