Yunus Sayyid
Apa makna seorang jenderal Israel yang menjabat wakil kepala staf angkatan darat di negara zionis menyamakan tindakan militernya terhadap warga Palestina sebagai seperti tindakan Nazi Hitler? Selain sebagai saksi pembuktian apa yang selama ini disebut berulang-ulang oleh sebagian besar kolumnis, peneliti, riset, politikus Arab dan asing, hal itu juga sebagai isyarat dan indicator sejauh mana buruknya dan bobroknya moral lembaga militer dan politik Israel, termasuk masyarakat Israel yang juga menjadi objek tudingan jenderal Israel sendiri. Namun justru masyarakat Israel menggaung suara tuntutan kepada si jendral untuk mundur.
Tak perlu mempresentasikan contoh-contoh tindakan rasis zionis yang mulai mencaplok dan menjajah Palestina. Terlalu banyak mengungkap pembantaian-pembantaian massal yang zionis lakukan, kejahatan perangnya yang terus digelar secara massif dan eskalatif, sampai kepada operasi pengusiran warga, penyitaan tanah, penggusuran rumah di saat penghuninya masih berada di dalam, hingga operasi eksesekusi mati dengan darah dingin, pembunuhan dengan sekadar dugaan, penangkapan anak-anak, pembakaran manusia hidup-hidup.
Namun ada kebutuhan menjelaskan hubungan antara zionisme dengan nazi serta banyak anggapan-anggapan tentang moralitas masyarakat Israel. Zionis selama ini mengklaim diri “senjata suci” sebagai propaganda busuk mereka untuk menutupi kejahatan militer penjajah. Gerakan zionisme lebih dulu ada beroperasi selama bertahun-tahun sebelum muncul Nazi. Namun zionisme menjadi akar utama benih dari nazi. Pada saat didirikan dengan kaidah dasar penjajahan negeri, pengusiran bangsa dengan paksa, dan pengukuhan penjajahan dengan pembangunan pemukiman di tanah Palestina, maka sesungguhnya Zionisme adalah gerakan premisif terhadap segala bentuk kejahatan untuk meraih tujuan-tujuannya. Bahkan Israel tak ragu menanam bom-bom di tubuh orang yahudi sendiri sebagai korban untuk menarik simpati dari dunia. Di banyak negara zionis membantai yahudi sendiri secara keji dan rahasia untuk memaksa mereka pindah dan imigrasi ke Palestina. apatah lagi membunuh Arab dan Palestina. sebab itu semua dibolehkan oleh proyek zionisme.
Apa yang dikatakan Jenderal Yair Golan dalam peringatan “Holocoust” bahwa zionisme melakukan tindakan mirip dengan tindakan Nazi di Jerman 60-70 tahun lalu dan itu menunjukkan ada bukti bahwa itu sudah terjadi di Israel tahun 2016.
Mengomentari serdadu Israel yang berani mengesekusi warga Palestina yang terluka dan terlucuti di Tepi Barat, Jenderal Golan mengakui bahwa hal itu sebagai tindakan buruk dalam menggunakan senjata, melanggar harga diri dimana hal itu sudah merasuk ke pasukan Israel sejak militer dibentuk. Ini barang kali reaksi jelas atas klaim “kesucian senjata” Israel selama ini. Statemen Jenderal Israel sesungguhnya berangkat dari ketakutannya atas masa depan Israel dan takut bahwa konflik besar menentukan dengan Palestina sudah pada titik dimana tak mungkin kembali ke belakang. (elhaleejemirat/infopalestina)
0 komentar:
Post a Comment