Pengamat Intelijen: Rupiah Anjlok, Rezim Jokowi Keok dalam Perang Mata Uang
Pengamat intelijen Suripto mengingatkan bahwa saat ini tiga bentuk baru perang modern sedang mengancam bangsa Indonesia. Ketiga bentuk perang itu adalah perang sumber daya alam, perang mata uang dan perang cyber.
Menurut Suripto, dua kekuatan besar yang menonjol yang terlibat dalam perang sumber daya alam, yakni Amerika Serikat vs China. Percaturan di Indonesia sangat terasa, terutama dalam akses sumber daya alam. “Hal ini harus diantisipasi dengan baik, karenanya tata kelola sumber daya alam harus benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” papar Suripto kepada intelijen (18/05).
Kata Suripto, bentuk perang mata uang atau currency war tidak boleh diremehkan oleh pemerintahan Jokowi-JK. “Perang ini berkaitan langsung dengan ketahanan perekonomian Indonesia. Nilai mata uang kita sekarang semakin merosot, ini pertanda kita kalah strategi. Bisa jadi kita kalah perang untuk saat ini,” papar Suripto.
Selanjutnya, kata Suripto, perang dunia maya alias cyber war sangat luar biasa pengaruhnya. “Suatu bangsa yang diserang oleh cyber war akan lumpuh. Contohnya pada Perang Teluk, mengapa Irak cepat menyerah, hal ini terjadi karena AS bisa melumpuhkan seluruh jaringan komunikasi Irak. Sehingga jaringan pertahannya macet, dan tidak jalan. Pada tahap ini, serangan melalui cyber akan dilakukan terlebiha dahulu barulah kemudian dilakukan serangan melalui kekuatan militer,” pungkas Suripto.
(intelijen)
0 komentar:
Post a Comment