Majelis Fatwa MIUMI: Quraish Shihab Bertobatlah pada Allah


Ketua Majelis Fatwa Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ahmad Zain An-Najah, meminta kepada Quraish Shihab untuk menarik ucapannya yang ditayangkan pada acara “Tafsir al-Mishbah” di Metro  TV, 12 Juli 2014. Ahmad Zain juga meminta Quraish Shihab untuk bertobat kepada Allah.

“Beliau semestinya menarik ucapan itu dan bertobat kepada Allah,” tegas Ahmad Zain, seperti dikutip kiblat.net.

Soal tayangan  Tafsir al- Mishbah (12/07), Ahmad Zain mengkritisi cara pandang Quraish Shihab yang hanya mengambil dalil sepotong-potong. “Seolah Rasullah SAW tidak masuk syurga dengan amalannya, titik. Padahal di situ bukan titik, tapi ada koma. Yaitu rahmat dan karunia Allah. Itu yang tidak dibaca!!” kata Ahmad Zain.

Menurut penulis buku “Jilbab Menurut Syariat Islam (Meluruskan Pandangan Quraish Shihab)” itu,  Quraish Shihab dalam beberapa hal tidak mampu memahami nash-nash Qur’an dan hadist.

“Kita sudah pernah menulis bantahan terhadap bukunya beliau yang jilbab. Jadi tahu persis bagaimana karakter Quraish Shihab. Dia itu maunya ilmiah, malah ga ilmiah, membuat bingung orang. Itu gaya Quraish Shihab seperti itu,” kata Ahmad Zain.

Ahmad Zain juga membeberkan sejumlah kelemahan ilmiah Quraish Shihab. Diantaranya ialah tidak cerman dan teliti dalam penukilan, sangat sedikit menggunakan referensi fiqh, tidak merujuk pada referensi primer, pengaburan terhadap pendapat para ulama, dan seabreg kurangnya pemenuhan amanah ilmiah dalam mengambil kesimpulan hukum.

Terkait polemik tayangan Tafsir al-Mishbah (12/07), di situs quraishshihab.com, Quraish Shihab memberikan klarifikasi. “Uraian tersebut dalam konteks penjelasan bahwa amal bukanlah sebab masuk surga, walau saya sampaikan juga bahwa kita yakin bahwa Rasulullah akan begini (masuk surga),” tulis Quraish Shihab.

Menurut Quraish Shihab, uraiannya tersebut bukan berarti tidak ada jaminan dari Allah bahwa Rasul tidak masuk surga. “Saya jelaskan juga di episode yang sama bahwa Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampa beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki. Wa la sawfa yu’thika rabbuka fa tharda,” urai Quraish Shihab.

“ Itu yang saya jelaskan tapi sebagian dipelintir, dikutip sepotong dan di luar konteksnya. Silakan menyimak ulang penjelasan saya di episode tersebut. Mudah-mudahan yang menyebarkan hanya karena tidak mengerti dan bukan bermaksud memfitnahm,” pungkas Quraish Shihab.(intelijen) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment